Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hari nahas itu, Sabtu, 3 Oktober 2015, tak akan terlupakan. Pada pukul dua dinihari, sejumlah pasien tengah beristirahat dan semua pegawai Rumah Sakit Kunduz Trauma Centre di Kota Kunduz, Afganistan, amat sibuk. Tiba-tiba terdengar suara berdesing, dan maut datang bersama suara ledakan yang memekakkan. Rumah sakit itu dibom! Pesawat-pesawat pengebom AC-130U Amerika Serikat secara brutal meluluhlantakkan tempat itu, menewaskan 42 orang, menyisakan puing-puing dan puluhan orang luka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo