Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Adam Sandler Kenang Morris, Buaya Tua Rekan Main di Film Happy Gilmore

Adam Sandler mengenang Morris, buaya dalam film Happy Gilmore, yang mati di usia 80 tahun. Ia berbagi kenangannya lewat unggahan di Instagram.

17 Mei 2025 | 17.47 WIB

Adam Sandler mengunggah fotonya bersama Morris, buaya yang pernah menjadi lawan mainnya. Unggahan ini untuk mengenang Morris, yang mati pada 11 Mei 2025. Foto: Instagram.
Perbesar
Adam Sandler mengunggah fotonya bersama Morris, buaya yang pernah menjadi lawan mainnya. Unggahan ini untuk mengenang Morris, yang mati pada 11 Mei 2025. Foto: Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan komedian asal Amerika Serikat, Adam Sandler memberi penghormatan kepada Morris, buaya yang menjadi lawan mainnya dalam film Happy Gilmore (1996), lewat unggahan Instagram pada Selasa, 14 Mei 2024. Morris mati tiga hari sebelumnya, 11 Mei, di Colorado Gator Farm, tempat ia tinggal selama 19 tahun terakhir. Usianya diperkirakan lebih dari 80 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Selamat tinggal, Morris. Kami semua akan merindukanmu,” tulis Sandler dalam unggahan disertai foto adegan ikonik saat ia menghadapi Morris dengan tongkat golf. “Kau bisa keras pada sutradara, penata rias, penata kostum—benar-benar siapa pun yang punya lengan atau kaki, tapi aku tahu kau melakukannya demi kebaikan film itu,” ungkapnya.

Kenangan Adam Sandler tentang Morris

Aktor kelahiran 1966 itu kemudian mengingat berbagai momen selama syuting bersama sang buaya. Salah satunya ketika Morris enggan keluar jika tak diberi 40 selada. “Hari ketika kau tidak mau keluar dari ruang tunggu syuting kecuali kami mengirimkan 40 selada mengajarkanku satu pelajaran penting: jangan pernah berkompromi dalam seni,” tulisnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandler juga mengenang momen saat mereka berbagi cokelat Three Musketeers dari layanan katering. “Kau memberiku potongan yang lebih besar. Itulah dirimu,” tulisnya. Dalam film, karakter Morris memang mengalami kematian tragis—dipenggal oleh tokoh utama yang membuatnya tak bisa kembali untuk sekuel.

Sandler menambahkan, setelah adegan itu, Morris mengirimkan keranjang buah dan catatan jenaka. “Aku akan merindukan suara ekormu menyapu rerumputan tinggi, kulitmu yang dingin dan bergelombang, tapi yang paling akan kurindukan adalah tawamu yang menular,” tulis Sandler menutup pesannya.

Karier Panjang Morris di Hollywood

Dilansir dari People, Morris bukan buaya biasa. Ia pernah tampil dalam sejumlah film dan serial televisi dari tahun 1975 hingga 2006. Selain Happy Gilmore, Morris juga membintangi Dr. Dolittle 2, Interview with the Vampire, Eraser, Blues Brothers 2000, serta sejumlah episode The Tonight Show with Jay Leno, Night Court, dan Coach.

Menurut laporan CBS News, Morris awalnya ditemukan sebagai hewan peliharaan ilegal di halaman belakang rumah di Los Angeles. Saat itu usianya diperkirakan antara 10 hingga 20 tahun. Ia kemudian dipindahkan ke satu-satunya warga di Los Angeles yang memiliki izin memelihara buaya, kebetulan bekerja di industri film.

Pilihan Editor: Adam Sandler Berhenti Baca Ulasan Kritikus Film Gara-gara Ini

Akhir Hidup di Kaki Pegunungan Colorado

Setelah pensiun dari dunia hiburan pada 2006, Morris menyingkir dari Hollywood dan menetap di Colorado Gator Farm di Mosca, Colorado. Dalam pernyataan resmi di Facebook, pihak peternakan menyebut bahwa usia Morris diperkirakan antara 80 hingga 100 tahun, berdasarkan ukuran tubuh dan kondisi giginya.

“Morris dikenal karena karyanya di banyak film dan acara TV dari 1975 hingga 2006, ketika dia pensiun untuk menghabiskan hari-harinya di Colorado Gators,” tulis pengelola peternakan dalam pernyataan itu. Jay Young, pemilik sekaligus operator peternakan, berbicara mengenai kepergian Morris dalam video yang diunggah. 

“Ia mulai bertingkah aneh seminggu lalu. Ia tidak menatap kami dan tidak mau makan,” ungkap Young. Namun ia mengakui bahwa kedekatannya dengan Morris mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, namun menurutnya, semua hewan di tempat itu, termasuk kucing dan anjing memiliki tempat khusus di hati mereka.

“Ini bagian terburuk dari apa yang kami lakukan—kehilangan hewan,” kata dia. Young menilai bahwa kepergian Morris tidak setragis peristiwa lain yang pernah mereka alami, karena buaya itu telah menikmati masa tua yang baik dan mati karena faktor usia, sesuatu yang menurutnya merupakan bagian alami dari kehidupan.

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus