Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Corpus Christi dari Sampah Besi

Teguh Ostenrik membuat patung Yesus dari sampah besi. Dipasang di Gereja Katolik Santo Yohanes Maria Vianney, Cilangkap, Jakarta Timur. Bahan limbah menggambarkan filosofi kelahiran Yesus di dunia, kata Romo Rochadi.

8 Juni 2015 | 00.00 WIB

Corpus Christi dari Sampah Besi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di tengah proses ketika membuat patung raksasa Corpus Christi, sebuah ide menyergap benak perupa Teguh Ostenrik. "Yesus yang saya buat adalah Yesus dari Papua," katanya. Maka model wajah Yesus yang umum di seluruh dunia ia abaikan. Tak mesti berhidung mancung, berdagu lancip, berambut ikal, dan berjanggut lurus. Ia membuat yang berlawanan dari itu semua. Ia menjadikan wajah orang Papua sebagai model.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus