Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Berita Tempo Plus

Dari ’Fluxus Merapi’ sampai Santo Anthony

Komunitas Salihara diresmikan dengan sebuah festival. Sebuah tempat untuk menyuburkan kemajemukan kesenian, dari kesenian pegunungan, istana, sampai avant garde.

27 Oktober 2008 | 00.00 WIB

Dari ’Fluxus Merapi’ sampai Santo Anthony
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DI tengah suara tabuhan yang riuh, 18 bocah itu mengangkat pundak agar kelihatan bak ”macan”. Dada mereka dibusung-busungkan. Mengenakan udeng, berkumis arang, langkah mereka disangar-sangarkan. Anak-anak ceking berumur 4 sampai 10 tahunan dari desa sekitar Borobudur tersebut seperti ”warok-warok” kelaparan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus