Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DI tengah suara tabuhan yang riuh, 18 bocah itu mengangkat pundak agar kelihatan bak ”macan”. Dada mereka dibusung-busungkan. Mengenakan udeng, berkumis arang, langkah mereka disangar-sangarkan. Anak-anak ceking berumur 4 sampai 10 tahunan dari desa sekitar Borobudur tersebut seperti ”warok-warok” kelaparan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo