Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Film Aruna dan Lidahnya Diputar di Festival Film Berlin

Film Aruna dan Lidahnya akan tayang di 2 venue Festival Film Berlin , yaitu Groupious Bau Cinema dan CUBIX Cinema, Alexanderplatz.

9 Februari 2019 | 13.16 WIB

Aruna dan Lidahnya merupakan film kedua yang diproduksi Palari Films. Tayang mulai 27 September 2018 (Palari FIlms)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Aruna dan Lidahnya merupakan film kedua yang diproduksi Palari Films. Tayang mulai 27 September 2018 (Palari FIlms)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar membanggakan datang dari film Indonesia. Aruna dan Lidahnya, karya Edwin, melenggang ke Festival Film Internasional Berlin (Berlinale) ke-69.

Kabar ini dikonfirmasi oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia. Aruna dan Lidahnya tampil di program Culinary Cinema. Film yang dibintangi Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra ini akan tayang pada 11 dan 12 Februari 2019 di 2 venue festival, yaitu Groupious Bau Cinema dan CUBIX Cinema, Alexanderplatz.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Culinary Cinema mengajak penonton merasakan nikmatnya makanan Indonesia melalui audiovisual. Program ini juga mempersilakan 200 orang penonton dari berbagai negara untuk mencicipi makan malam yang disiapkan oleh panitia. Edwin bangga, Aruna dan Lidahnya terbang ke Jerman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Makanan adalah produk budaya manusia yang universal, bisa diterima masyarakat lintas bahasa. Sebelumnya, Aruna dan Lidahnya diputar di Festival Film Macau. Sekarang di Berlin. Semoga orang Jerman dan negara lain bisa melihat indahnya Indonesia melalui makanan. Selain itu, mengenal Indonesia lewat problem sehari-hari yang dialami para tokoh, gaya bicara mereka, sampai adat orang Indonesia yang tampak di film," tutur Edwin kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.Aruna dan Lidahnya merupakan film kedua yang diproduksi Palari Films. Tayang mulai 27 September 2018 (Palari FIlms)

Produser Film Aruna dan Lidahnya, Meiske Taurisia, berharap film ini dapat menjadi gerbang informasi dan pengalaman merasakan budaya Indonesia lewat media layar lebar.

Baca: 5 Hal Menarik dari Film Aruna dan Lidahnya Jadi Pembicaraan

"Dengan begitu, masyarakat internasional tergugah serta tertarik merasakan sendiri pengalaman makan enak. Caranya, dengan mengunjungi Indonesia. Pemutaran di Culinaly Cinema juga diharapkan dapat membuka kerja sama produksi berskala internasional di Indonesia," kata Meiske.

TABLOIDBINTANG.COM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus