Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Taylor Swift: The Eras Tour Concert mulai tayang di bioskop di beberapa negara, pada Jumat 13 Oktober. Penggemar penyanyi itu atau yang disebut Swifties dapat menyaksikan Taylor menyanyikan karya terbaiknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika pertama kali mengumumkan film tersebut, Taylor Swift mengatakan film tersebut menjadi pengalaman paling bermakna dan elektrik sepanjang hidupnya. "Saya sangat gembira untuk memberi tahu Anda bahwa itu akan segera hadir di layar lebar," katanya Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia dan 12 negara lainnya dapat menyaksikan film dokumenter tersebut pada Jumat, 3 November 2023. Namun sebelum mengajak anak-anak menonton, perlu diketahui bahwa film tersebut diberi rating PG-13. Ini karena bahasanya yang kuat dan materi yang sugestif.
Pemberian rating tersebut tentu membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah film tersebut cocok untuk anak kecil. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tetang film Taylor Swift: The Eras Tour Concert, terutama jika memiliki anak di bawah usia 13 tahun.
1. Bahasa yang kasar
Salah satu alasan utama mengapa film konser Swift diberi rating PG-13 kemungkinan besar karena beberapa lagu di album terbarunya, termasuk Evermore, Folklore, dan Midnights, mengandung kata-kata kasar.
Meskipun ada beberapa kata-kata makian selama film konser Reputation di Netflix, film ini mengandung banyak kata “f---” dalam All Too Well (10 Minute Version) dan Champagne Problems. Hal ini membuat sebuah film dengan rating bimbingan orang tua menjadi lebih kuat. Selain itu, beberapa lagunya Swift juga menggunakan berbagai kata-kata makian lainnya, termasuk “s---" dan "b----".
2. Momen seram yang mungkin menakutkan bagi anak kecil
Sebelum menampilkan Willow, Swift dan para penarinya berkumpul di sekitar panggung sambil melafalkan lirik lagu seperti mantra. Momen tersebut dimaksudkan untuk merujuk pada video musik Willow, yang menampilkan sekelompok penyihir yang berkumpul di sekitar api.
Selain itu dalam set Reputation, ada gambar ular. Termasuk ular yang mendesis saat Swift memasuki panggung dan gambar ular di atas panggung. Tapi itu sangat minim dibandingkan dengan ular tiup besar yang sebelumnya terlihat selama tur Reputation.
3. Pencitraan yang merusak
Dalam setlist 1989, menampilkan beberapa gambaran destruktif di sepanjang lagu tersebut. Sebagai referensi untuk video musik Blank Space, Swift dan para penarinya terlihat memukuli mobil CGI di layar dengan tongkat golf. Selain itu, selama penampilannya dalam Bad Blood, rumah Lover muncul kembali untuk menunjukkan dia menyalakan korek api dan membakar seluruh rumah hingga rata dengan tanah.
4. Koreografi sugestif
Penampilan lain yang mungkin dianggap tidak pantas dilihat anak kecil, saat Taylor Swift melakukan tarian sensual untuk lagi Vigilante Shit. Dia mengenakan bodysuit gemerlap dan garter yang serasi. Lalu menari dengan kursi dan bernyanyi tentang balas dendam pada orang yang telah berbuat salah padanya.
PEOPLE