Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Usmar Ismail menjadi tonggak penting bagi kemajuan dunia perfilman di Indonesia. Hal tersebut disampaikan sutradara Riri Riza saat kegiatan Publik Lecture dan Pemutaran Film Usmar di Kota Bukitinggi pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya rasa film-film karya Usmar Ismail selalu aktual untuk dibicarakan dari masa ke masa," kata Riri Riza. Menurut sutradara Laskar Pelangi ini, karya Usmar Ismail sangat istimewa pada masanya dan 100 tahun kemudian masih juga dibicarakan karena kontemporer. Karya-karya Usmar banyak membicarakan zaman dan juga berakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mungkin jika dilakukan riset dapat dilihat jika karya Usmar Ismail mencerminkan zamannya, pemikiran pembuatnya dalam dinamika waktu dan mendorong sikap yang terbuka," katanya.
Lalu, kata Riri, film-film karya Usmar Ismail juga selalu mendorong kemajuan dan kebaruan. "Selalu ada hal-hal yang baru di karya Pak Usmar," katanya. "Kalau dapat kembali ke 10 tahun lalu, salah satu karya Usmar Ismail disebut kritikus film Indonesia sebagai karya terbaik sepanjang masa. Ini bukti sebuah aktualitas karya Usmar," ucapnya.
Karya Usmar Ismail Identik Keindonesiaan
Riri juga menjelaskan, bahwa karya-karya Usmar Ismail identik dengan keIndonesiaannya. Film-film Usmar Ismail itu berhasil karena ada cerminan orang Indonesia di dalamnya. "Ada doa doa, kesulitan dan tantangan, lalu jika dibaca dengan baik ada harapan orang Indonesia yang tercermin dalam film Pak Usmar Ismail," katanya.
Selain itu, Usmar juga menjadi guru yang melahirkan sutradara hebat di Indonesia seperti Nya Abbas Akup. Selain itu banyak yang terinspirasi dari dirinya. "Sosok Usmar banyak menginpirasi sutradara-sutradara di Indonesia dan juga menjadi bapak bagi para seniman di masa nya," katanya.
Sekilas Tentang Usmar Ismail
Usmar Ismail merupakan pria kelahiran 20 Maret 1921 di Kota Bukittinggi. Ayah Usmar merupakan seorang guru di Kweekschool.
Usmar dikenal sebagai Bapak Film Indonesia dan juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia. Ia bersama Rosihan Anwar mendirikan Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini) pada 1950. Perfini menjadi rumah produksi film pertama milik Indonesia.
Karya-karya Usmar Ismail yang terkenal di antaranya, Tiga Dara, Bayangkan Diwaktu Fajar, dan Perempuan di Sarang Penyamun.
Pilihan Editor: Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran