Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mata penonton masih tertuju ke panggung di sisi barat ruang teater Bentara Budaya Jakarta yang gelap. Mereka menanti babak selanjutnya dimulai. Tapi ada suara seperti gorden ditarik dan tiba-tiba panggung di belakang penonton terang disorot cahaya. Sejenak ruangan menjadi sedikit riuh. Penonton tak menduga ada panggung di belakang mereka, sehingga harus membalik posisi badan untuk menonton adegan Ribka dan Harris yang bercakap tentang kehidupan mereka, manis dan pahit rumah tangga, di panggung timur.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo