Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali menggelar Anti-Corruption Film Festival atau Festival Film Antikorupsi atau ACFFest 2021. Peluncuran ACFFest 2021 ketujuh ini diresmikan oleh Plt. Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bangkit Beraksi Berkreasi adalah tema yang dipilih dalam ACFFest 2021 ini, karena KPK berharap festival film ini dapat memberikan inspirasi dan semangat anak muda agar bangkit dan terus mendukung antikorupsi melalui karya dan kreativitas di tengah situasi pandemi," kata Wawan saat meresmikan festival film itu secara daring, kemarin, Rabu, 1 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wawan menjelaskan, tema itu sesuai dengan tujuan ACFFest yakni mengajak anak muda agar tetap aktif, kreatif, peduli, dan kritis dengan segala keterbatasan yang ada. "Kami ingin anak muda tetap mengkampanyekan gerakan antikorupsi meski dalam situasi yang menantang saat ini," ujarnya.
Menurut Kepala Satgas Kampanye Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI Dotty Rahmatiasih menuturkan, dalam tiga tahun terakhir, antusiasme peserta ACFFest terus meningkat. "Dan melihat tren konten digital yang tengah digemari anak muda saat ini, tahun ini kami menambah satu program kompetisi yaitu kompetisi Tiktok antikorupsi yang pasti seru," ujarnya.
Sineas Tino Saroengallo berbicara dalam jumpa pers peluncuran Festival Film Antikorupsi (ACFFest) 2013 di Auditorium gedung KPK, Jakarta, (24/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ia menjelaskan, pembuatan video TikTok nanti bisa mengeksplorasi ide cerita ACFFest 2021. "Jujur, peduli, sekarang musim covid tambah ada kepedulian. Misalnya, seperti yang tadi Pak Wawan jelaskan, sekarang masyarakat masih permisif terhadap uang tanda terima kasih," ucapnya.
Dengan demikian, totak ada empat kategori yang dilombakan, yakni kompetisi film pendek fiksi/komedi (durasi maksimal 15 menit); film pendek dokumenter (durasi maksimal 15 menit) - film pendek animasi (durasi maksimal 15 menit), dan TikTok Anti-korupsi (durasi maksimal 3 menit). Selain itu, kata Dotty, KPK juga membuka kesempatan dan mengajak para pembuat film untuk mengirimkan proposal ide film yang mengangkat tema nilai anti-korupsi berdurasi 10-15 menit.
"Proposal ide film ini akan dipilih sepuluh tim pemenang yang akan diapresiasi dengan mendanai produksi biaya membuat film masing-masing sebesar Rp 30 juta," ujarnya. Mereka juga akan dimentori oleh sutradara film ternama.
Bagi yang sudah pernah membuat film, kata dia, bisa dikirim. "Distribusi filmnmya akan digunakan untuk mengedukasi antikorupsi," katanya.
Dotty menuturkan, pendaftaran kompetisi di gelaran ACFFest 2021 ini dibuka umum sejak kemarin hingga berakhir pada 31 Oktober 2021. "KPK sudah menyiapkan hadiah total sebesar Rp 250 juta bagi para pemenang," kata dia.
Jadwal urutan gelaran ACFFest 2021, untuk kompetisi proposal ide cerita dibuka sejak 1-30 September 2021. Pembuat film akan diberikan waktu untuk memproduksi film selama dua bulan sejak Oktober – November 2021. Film – film yang telah selesai diproduksi dan diberikan penilaian, kemudian akan diputar pada rangkaian ACFFest Screening Day dan juga malam penganugerahan ACFFest 2021 yang akan disiarkan di salah satu TV nasional pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia pada Desember mendatang.