Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
RINGAN, enteng. Suara Indra Lesmana seperti orang menggumam—tidak begitu jelas, tapi bisa tertangkap kawan bicara yang duduk di sampingnya. Lagu Mimpi dan Rumah Ketujuh terdengar akrab sebagaimana sebuah narasi, tapi hampir tanpa kejutan: frasa-frasa kerap diulang, kecuali dengan sedikit variasi di sana-sini. Dalam album Rumah Ketujuh yang mengisi film layar lebar berjudul sama, Indra Lesmana menyanyi dan bermain piano tanpa beban. Sesuai dengan komposisi, nada-nada puncak dijangkaunya tanpa berkeringat, dan tiap-tiap "ketegangan" yang tercipta cepat meleleh, kembali ke titik "keseimbangan" awal. Inilah swing.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo