Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Musikus Riza Arshad: Masih Banyak 'Joey Alexander' Lain  

Musikus jazz Riza Arshad mengatakan tugas pemerintah sekarang adalah menjaring 'Joey Alexander' lain yang ada di Indonesia.

17 Februari 2016 | 09.00 WIB

Joey Alexander. Matt Sayles/Invision/AP
Perbesar
Joey Alexander. Matt Sayles/Invision/AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus jazz Riza Arshad mengatakan tugas pemerintah sekarang adalah menjaring ‘Joey Alexander’ lain yang ada di Indonesia. Ia yakin, ada banyak anak berbakat seperti Joey yang bisa ditemukan di Indonesia.

“Saya yakin, yang seperti Joey enggak cuma satu. Orang Indonesia bakatnya luar biasa,” kata Riza kepada Tempo saat dihubungi pada Selasa, 16 Februari 2016.

Riza mengatakan yang harus dilakukan pemerintah adalah menyebarkan inspirasi yang telah Joey berikan kepada generasi-generasi berikutnya. “Banyak orang bangga sama dia. Ini harus jadi estafet,” ujarnya.

Ia berujar, yang dibutuhkan adalah kegiatan terus-menerus untuk mengembangbiakkan Joey lain yang belum ditemukan. Menurut dia, dari 260 juta orang di Indonesia, pasti dapat ditemukan bakat-bakat lain seperti Joey.

Pianis yang tergabung dalam grup Simak Dialog ini melanjutkan, kegiatan-kegiatan itu harus konsisten dilakukan pemerintah. Menurut dia, hal ini penting agar inspirasi seperti yang dilakukan Joey bisa terus terjadi. “Supaya enggak berhenti.”

Ia berharap, pemerintah lebih memperhatikan kebudayaan kontemporer, bukan hanya kebudayaan tradisional. Karenanya, masyarakat yang tak mengenal Internet dan Youtube juga tergugah. Perhatian yang dimaksud tak harus di bidang musik saja. “Pemerintah harus perhatikan, itu produk kreatif,” ucapnya.

Pria yang mengidolakan musikus legendaris, Jack Lesmana, ini juga berharap, ada diplomasi budaya yang dilakukan pemerintah. Dengan diplomasi budaya, produk kebudayaan Indonesia ada yang mendunia suatu saat nanti. “Kayak Latin Jazz, itu kan dari Kuba. Terus Bossanova yang datang dari Brasil.”




DIKO OKTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Clara Maria Tjandra Dewi

Clara Maria Tjandra Dewi

Lulus dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran pada 1996. Bergabung dengan Tempo pada 2001. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal yang mencakup isu hukum, kriminal dan perilaku.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus