Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
W.i.f.e. Kata itu disorotkan ke dinding. Mula-mula seorang penari mendekati proyektor yang ditaruh di panggung. Ia mengacak potong-anpotongan kertas. Penonton lalu melihat huruf-huruf kabur di tembok. Di panggung juga ada piano. Seorang penari mendentingkan tuts-tuts. Di tengah gerakan dan irama piano, tiba-tiba seseorang kembali mengacak hu-ruf di proyektor.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo