Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bletak! Lelaki itu terhuyung, jatuh terduduk, berlutut di lantai. Sebuah boneka baru saja menghantam perut lelaki berjubah putih itu, hantaman yang ditandai entakan kendang mengejutkan. Kini ia berteriak. Wajahnya tertutup pupur putih, tapi sanggup memperlihatkan rasa sakit. Mengikuti tubuhnya yang berguncang, background kosong di belakang mulai berubah. Puluhan penis tiruan turun perlahan dari atap, menjuntai dengan ketinggian berbeda dari lantai panggung.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo