Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RAHMAN Tolleng adalah subyek yang berada dalam ambang subversi dan ambiguitas. Kegairahan serta subyektivitas politiknya yang kuat sering kali ditahan dan dibatalkan oleh etika dan kritisisme diri yang muncul seketika. Pada satu masa, beberapa tahun lalu, ia pernah bilang bahwa pemerintah ini inkompeten dan tidak bisa diharapkan. Ketika ditanya: kalau begitu, kita jatuhkan saja, Bos, selagi masih lemah? Rahman menjawab: kalau dijatuhkan, siapa yang akan menggantikan? Presiden ini enggak mampu, tapi dia masih memiliki niat yang lebih baik untuk mengabdi kepada negara dibanding politikus yang ada sekarang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo