Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Joko Anwar terlibat dalam pembuatan film Ratu Ilmu Hitam. Kali ini ia tidak menjadi sutradara di film horor tersebut, melainkan sebagai penulis skenario. Dalam proses penulisannya, Joko merasakan kengerian dengan kisah yang ditulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya mengajak semua teman-teman untuk hari ini menonton film Ratu Ilmu Hitam. Kolaborasi saya sebagai penulis skenario dan sutradara Kimo Stamboel yang ikut menyutradarai Rumah Dara," tulis Joko Anwar dalam cuitannya di Twitter, Kamis, 7 November 2019. "Beneran. Saya aja yang nulis skenarionya pas nonton ngerasa serem banget. Tapi fun. Beneran. YOK!"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Joko Anwar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Sebelumnya, dalam gala premier film tersebut, Joko mengatakan bersepakat dengan Kimo untuk menghadirkan horor yang pas. Dia menyebutnya dengan horor yang 'fun' karena dia membuat kengerian di film Ratu Ilmu Hitam sesuai dengan genre body horor, yang ingin ditampilkan.
Kengerian di film ini, kata Joko, tidak ditampilkan dengan hantu seram dari legenda urban masyarakat Indonesia. Dalam film ini, Joko Anwar menghadirkan kengerian lewat hal-hal gaib dan sadis.
Genre horor dalam film Ratu Ilmu Hitam, menurut Joko Anwar, masuk kategori body horor. Di film ini, akan banyak adegan berlumuran darah, siksaan, kekerasan, binatang pengerat, serangga, dan ulat yang keluar dari tubuh, hingga dimakan hidup-hidup.
Poster film Ratu Ilmu Hitam saat diperankan oleh Suzzanna. Instagram
Joko Anwar sengaja menayangkan film ini berdekatan dengan pemutaran film Perempuan Tanah Jahanam. "Memang ini kami maksudkan sebagai tandeman. Aku ingin orang menonton dua film dalam satu hari seperti double feature," kata Joko.
Ratu Ilmu Hitam pertama kali dibuat pada 1981 dan dibintangi oleh Suzzanna. Film ini tayang perdana pada Kamis, 7 November 2019.