Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Sebelum Nonton Drakor Era Joseon, Baca Dulu Sejarah Dinasti Ini

Bagi para penggemar drakor, pastinya tidak asing lagi dengan nama Dinasti Joseon. Berikut beberapa serialnya dan kisah Dinasti Joseon?

22 September 2022 | 10.01 WIB

Poster drama Korea Joseon Exorcist yang dihentikan penayangannya. soompi.com
Perbesar
Poster drama Korea Joseon Exorcist yang dihentikan penayangannya. soompi.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para penggemar drama korea atau drakor, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Dinasti Joseon. Lalu apa sebenarnya Dinasti Joseon tersebut? 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berikut beberapa drakor dengan latar belakang era Joseon:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. The King of Tears, Yi Bang-won
Drakor yang rilis 2021 dan 2021 ini berjudul asli Taejong Yi Bang-won merupakan kisah dengan latar belakang sejarah di Korea. Drama ini mengangkat kisah Yi Bang-won, Raja Taejong yang menjadi raja ketiga dari Dinasti Joseon.

2. Mr. Sunshine

Mr. Sunshine merupakan salah satu drakor populer pada 2018, menceritakan tahun-tahun terakhir Dinasti Joseon sebelum akhirnya dijajah oleh pihak luar. Drama ini mengisahkan saat tentara Amerika Serikat melakukan ekspedisi ke Dinasti Joseon pada 1871

3. Flower Crew: Joseon Marriage Agency

Flower Crew: Joseon Marriage Agency, drakor yang tayang perdana 2019 ini menceitakan Ma Hoon, Young-soo, dan Do Joon, kelompok agensi pernikahan paling sukses di Joseon bernama Flower Crew.

4. Rookie Historian Goo Hae-ryung

Rookie Historian Goo Hae-ryung berkisah tentang Goo Hae-ryung, seorang wanita cerdas yang hidup di era Dinasti Joseon dan ingin menjadi seorang sejarawan. Drakor ini dibuat pada 2019.

5. Queen For Seven Days

Queen For Seven Days yang dirilis 2017 ini menceritakan tentang kisah nyata seorang Lady Shin yang harus naik dan turun dari takhtanya dalam kurun waktu tujuh hari karena digulingkan oleh lawan politiknya.

Sejarah Dinasti Joseon

Pada 1392, Taejo (Yi Seong Gye) mendirikan kerajaan Joseon. Taejo mengambil nama Joseon sebagai bentuk penghormatan terhadap dinasti sebelumnya yaitu Gojeson yang merupakan dinasti atau kerajaan pertama yang berdiri di Korea. Kerajaan Joseon berdiri selama kurang lebih 5 abad (1392-1897).

Mengutip dari Britannica, Joseon sangat terkenal dengan perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Menurut Korean Culture and Information Service (KOCIS), salah satunya adalah penemuan abjad "Hangul" pada 1443 oleh Raja Sejong dan diumumkan sebagai sistem penulisan nasional pada tahun 1446. 

Mengutip dari korea.net, menjelang akhir abad ke-14, Goryeo menemukan dirinya dalam situasi yang sulit karena masalah internal dan eksternal, termasuk perebutan kekuasaan di antara kaum bangsawan dan serbuan oleh bandit bersorban merah dan bajak laut Wako. Pada saat itu, Jenderal Yi Seong-gye menjadi populer di kalangan masyarakat karena perannya dalam mengusir penjajah asing. Dia menggulingkan dinasti Goryeo dan mendirikan dinasti baru, Joseon. 

Sebagai Raja Taejo pertama dari Joseon, ia memilih Hanyang (sekarang Seoul) yang dinilai sebagai tempat yang menguntungkan menurut prinsip feng shui sebagai ibu kota dinasti baru. Dia juga memerintahkan pembangunan Istana Gyeongbokgung dan kuil Jongmyo, serta jalan dan pasar. 

Raja Taejong, raja ketiga dan putra pendiri dinasti, memberikan kontribusi yang signifikan untuk menstabilkan sistem pemerintahan yang terpusat. Sementara itu, Raja Sejong, raja keempat dan putra Raja Taejong, mengantarkan era kemakmuran politik, sosial, dan budaya yang besar. Cendekiawan di Jiphyeonjeon (Hall of Worthies) mengembangkan kebijakan yang kuat dan efektif. 

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Selama periode Joseon, ilmu pengetahuan dan teknologi negara semakin berkembang pesat. Jagyeongnu (clepsydra), Angbuilgu (jam matahari), dan Honcheonui (bola duniawi) semuanya ditemukan pada periode awal dinasti. Pada masa pemerintahan Raja Taejo, Cheonsang yeolcha bunya jido (Bagan Langit) dibuat berdasarkan versi sebelumnya yang dibuat selama periode Goguryeo. 

Pada masa pemerintahan Raja Sejong, Chiljeongsan yang artinya perhitungan gerakan tujuh penentu langit dibuat berdasarkan kalender Shoushili Cina dan kalender Islam Arab. Kemajuan nyata juga dibuat dalam bidang ilmu kedokteran. 

Kemunduran Dinasti Joseon

Kemunduran Dinasti Joseon dimulai pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17. Melansir dari www.newworldencyclopedia.org, invasi menghancurkan berturut-turut oleh negara tetangga Jepang dan Qing Cina yang melemahkan Dinasti Joseon. Kemunduran berlanjut hingga abad ke-18 ketika perselisihan internal, perebutan kekuasaan, tekanan internasional dan pemberontakan di dalam negeri, menempatkan dinasti Joseon di jalur cepat menuju kematian.

Pada 1895, Jepang berhasil membebaskan Korea dari perlindungan China dengan kemenangan dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama dan Perjanjian Shimonoseki. Dari tahun 1897 hingga 1910, Jepang selangkah demi selangkah memperketat kontrol. Pada akhirnya mengakhiri Dinasti Joseon pada tahun 1910 dengan Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea.

RINDI ARISKA  I  SDA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus