Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Sebelum Nonton Film Mencuri Raden Saleh, Ketahui Dulu Profil Maestro Seni Lukis Ini

Film Mencuri Raden Saleh yang sudah tayang sepekan mampu menyedot satu juta penonton. Ketahui profil sang maestro di judul film itu.

3 September 2022 | 15.45 WIB

Saatnya Menikmati Raden Saleh
Perbesar
Saatnya Menikmati Raden Saleh

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terhitung pada 1 September 2022, selama sepekan penayangan film Mencuri Raden Saleh, sudah berhasil memukau para jutaan penonton. Angka ini pun diyakini akan terus meningkat karena film karya sutradara Angga Dwimas Sasongko masih terus ditayangkan di bioskop seluruh tanah air hingga sekarang. 

Film bergenre drama laga ini dibintangi oleh para artis muda, yaitu Iqbaal Ramadhan, Rachel Amanda, Umay Shahab, Ari Irham, Angga Yunanda, dan Aghiny Haque. Mencuri Raden Saleh menceritakan tentang komplotan pencuri yang menjalankan misi untuk mencuri lukisan sang maestro, Raden Saleh dengan judul Penangkapan Diponegoro.

Film ini dikemas dengan baik sehingga para penonton pun terpukau dengan aksi para tokoh dalam setiap adegan. Sehabis menonton, para penonton pun bertanya siapakah sosok asli pelukis Raden Saleh ini?

Lima aktor dan aktris yang bermain di film Mencuri Raden Saleh, Foto: Visinema Pictures.

Mengutip dari Raden Saleh Kehidupan dan Karyanya, Raden Saleh Sjarif Boestaman lahir pada Mei 1811. Raden Saleh adalah seorang pelukis Indonesia beretnis Arab-Jawa yang menjadi pelopor seni modern Indonesia. Lukisan Raden Saleh merupakan perpaduan aliran romantisme yang sedang populer di Eropa ketika itu dengan elemen latar belakang khas Jawa.

Raden Saleh lahir dalam keluarga Jawa ningrat yang merupakan cucu dari Sayyid Abdoellah Boestaman (keluarga ibunya). Sementara itu, ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan Arab dan ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen. 

Kegemaran Raden Saleh dalam menggambar semakin terlihat ketika ia bersekolah di Sekolah Rakyat atau (volks-school). Dari sinilah, bakat seni menggambarnya semakin hari semakin terasah yang membuatnya menjadi pelukis terkenal.

Lukisan Raden Saleh dipengaruhi oleh karya-karya tokoh aliran romantisme, yaitu Delacroix. Sebab, ketika romantisme berkembang di Eropa pada awal abad 19, Raden Saleh tinggal dan berkarya di Prancis, yakni sekitar 1844 - 1851. Ciri romantisme yang terlihat dalam berbagai lukisan Raden Saleh banyak mengandung paradoks, seperti gambaran keagungan, kekejaman, cerminan harapan, dan ketidakpastian takdir. 

Mengutip dari Raden Saleh The Beginning of Modern Indonesian Painting, ciri khas lainnya dari lukisan Raden Saleh terdapat pada kesan idealisme kebebasan dan kemerdekaan karena ia sangat menentang segala bentuk penindasan.

Lukisan Raden Saleh yang paling terkenal dan terkenang adalah berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan tersebut menggambarkan peristiwa pengkhianatan pihak Belanda kepada Pangeran Diponegoro yang mengakhiri Perang Jawa pada 1830. Dengan historisitasnya, lukisan ini pun dijadikan film dengan judul Mencuri Raden Saleh.

Lukisan tersebut diberikan sebagai hadiah dari Istana Kerajaan Belanda dan kini dipajang di Istana Negara, Jakarta.

Pada 23 April 1880, Raden Saleh mengembuskan napas terakhirnya. Awalnya, tempat peristirahatan terakhir sang pelukis ini tidak diketahui. Semakin lama dirahasiakan, waktu pun menjawabnya sendiri. Makam Raden Saleh berada di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor.

Pada 2020, Pemerintah Kota Bogor juga telah membangun gapura sebagai simbol keberadaan makam Raden Saleh. Kini, makam Raden Saleh telah dilengkapi Joglo sebagai perwujudan ikhtiar dalam rangka menjaga dan memelihara peninggalan sekaligus saksi sejarah.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: 2 Hari Tayang Mencuri Raden Saleh Sudah Ditonton Lebih dari 200 Ribu Orang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus