Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WAJAH lelaki berkumis yang terjatuh dari kuda itu tak tampak tenang-tenang saja. Tak ada ekspresi ketakutan, sementara kuda hitamnya diterkam seekor singa dan sang penerkam siap menyerang lelaki yang terjatuh itu. Rupanya, sang singa sudah terkalahkan: di tangan kiri lelaki itu ada sebuah senapan yang dari ujungnya keluar api-pertanda peluru baru saja meluncur-dan, melihat posisi senapan, semestinya peluru menembus dada singa.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo