Seratusan Seniman Ramaikan Bandung Art Month Agustus 2020

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Bandung Connex kembali menghelat Bandung Art Month untuk yang ketiga kalinya. Acara rutin tahunan yang bertajuk Edankeun itu berisi pameran karya seni rupa secara daring (online) juga di ruang pameran, diskusi, pelatihan. Melibatkan komunitas seni di Bandung Raya, seperti galeri, kampus seni, sanggar, rumah seniman, museum, acaranya kebanyakan serempak dimulai 20 Agustus hingga sebulan ke depan.

Pengelola acara Rifky Effendy mengatakan penyelenggaraan Bandung Art Month 2020 penting untuk digelar. “Karena untuk menjaga kewarasan, optimisme, semangat para pelaku kesenian maupun kreatif lainnya,” ujarnya, Kamis 20 Agustus 2020. Di tengah masa pandemi Covid-19, acara kesenian ini menurutnya muncul dengan kesadaran tatanan kebiasaan yang baru.

Menurutnya ada 150-an orang seniman peserta yang terlibat. Setiawan Sabana misalnya membuat pameran virtual bertajuk Projek Pameran Buku Seni Jagat Nusantara di galeri Garasi 10 Bandung. Pameran ini mengajak seniman memaknai buku sebagai produk budaya yang subjektif, unik dan penuh imajinasi mulai 17-31 Agustus 2020.Eddy Hermanto 'Red Composition' 2020, 100 x 100 cm, Acrylic on Canvas. Dokumentasi Bandung Connex

Sementara itu Komunitas Lukis Hegarmanah menghelat pameran langsung dan daring (online) berjudul Self Portrait mulai 18 Agustus hingga 18 September 2020. Adapun kurator Rizki A. Zaelani mengenalkan karya empat pelukis abstrak Bandung yaitu Eddy Hermanto, Irman A. Rahman, Agung Fitriana, dan Zusfa Roihan di pameran daring mulai 20 Agustus hingga 20 September.

Selain menggelar pameran, pelukis R.E. Hartanto misalnya mengadakan kursus menggambar di Klinik Rupa Dokter Rudolfo sejak 3-24 Agustus 2020. Adapun seniman Widi Gustiar, Hassan Pratama, Heri Heriana , Gun-Gun Sunarya, dari Sanggar Olah Seni menggelar pameran bersama dengan judul Sebuah Mimpi yang Tersimpan, di Babakan Siliwangi mulai 20 Agustus-20 September 2020.