Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Buku

Berita Tempo Plus

Setelah AURI Dijadikan Pesakitan

Buku ini mencoba membuka kembali fakta dan sejumlah bukti autentik tentang keterlibatan AURI di saat-saat G30S meletus.

14 November 1999 | 00.00 WIB

Setelah AURI Dijadikan Pesakitan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

MENYINGKAP KABUT HALIM 1965
Pengarang:Aristides Katoppo (koord.), Purnama Kusumaningrat, J.M.V. Soeparno, M.M., Drs. Moh. Cholil
Penerbit:PT Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1999
KETIKA Soeharto berkuasa melalui "kudeta" konstitusional pada 1967, ia segera memproklamasikan negara Orde Baru (Orba) dengan semboyan saktinya, "…bertekad melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen". Sukarno dan para pendukungnya disingkirkan. Dan yang paling babak belur, tentu saja, adalah Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI). Pimpinan AURI, Laksamana Madya Udara Omar Dani, dituding sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas Gerakan 30 September (G30S), antara lain karena Presiden Sukarno dan sejumlah pimpinan G30S melarikan diri ke Pangkalan Angkatan Udara Halim.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus