Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dua tahun vakum, ajang memenuhi nostalgia era 90-an akan kembali digelar. The 90’s Festival kali ini akan digelar di Gambir Expo Kemayoran Jakarta, 25 November 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara ini akan menjadi ajang reuni bagi para musikus di era tersebut. “Memang seninya di The 90’s Festival adalah mengumpulkan artis-artis yang sudah tidak aktif dan reuni kembali,” ujar Arianda, Head of Partnership dari Accellera Entertainment saat konperensi pers The 90’s Festival di kawasan Kemang, 14 November 2017.
Bukan cara mudah menurut Arianda untuk bisa mengumpulkan para musikus yang rata-rata kini sudah tak memilii manajer. Apalagi mereka yang kini punya pekerjaan lain selain bermusik.
Hal tersebut menurutnya menjadi tantangan panitia untuk memenuhi keinganan penonton yang ingin bernostalgia lagu-lagu jaman dulu. “Artis-artis ini memang sudah mencar dan menghilang ke mana-mana dan sudah punya pekerjaan masing-masing, disitu beratnya,” tutur Arinda.
Tapi akhirnya sejumlah artis yang disebut telah lama ‘hilang’ akan tampil kembali di panggung The 90’s Festival tak terkecuali musisi luar negeri.
Tahun ini The 90’s Festival akan kembali mengundang musisi luar negeri. Setelah menghadirkan Frente pada 2 tahun lalu, The 90’s Festival kali ini menampilkan Sixpence None The Richer. Band yang sempat menjadi top list di Amerika tahun 1998 kala itu, akan kembali menyapa para penggemarnya dengan personel setianya, Matt Slocum.
Selain musisi luar negeri, ada puluhan musikus dalam negeri yang akan turut hadir di The 90's Festival. Di antaranya Dewa 19 ft Ari Lasso, KLa Project, Potret, Reza Artamevia, The Groove, Base Jam Reunion, Oppie Andaresta, Stinky, P-Project, Fariz RM, Warna, Shaden, Bragi, T-Five, Yana Julio, Wayang, Voodoo, D.O.T, NEO, Sweet Martabak, Purpose dan TIC Band.
AISHA
Foto 
