Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PADA 1970-an, di Kalimantan Timur, terjadi penolakan keras saat teater tradisional mamanda berevolusi menjadi sandiwara mamanda (sandima). Mereka yang menolak menganggap variasi dan versi baru mamanda merusak pakem. Tapi sebagian lain menerima. Nyatanya, sandima kemudian populer. Lakon-lakon baru, seperti sandima Batu Banawa dan sandima Kakamban Habang, diterima khalayak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo