Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIDAK semua orang mampu menyadari cita-citanya di masa kecil akan menjadi kenyataan. Itu juga yang dialami CEO AirAsia Tony Fernandes. Sewaktu masih bocah, pada 1977, Fernandes yang warga Malaysia itu dikirim orang tuanya bersekolah di Manchester, Inggris. Selain belajar, dia tentu punya banyak kegiatan yang disukainya. Nah, benda-benda dari aktivitas itu dikumpulkan dalam satu kotak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo