Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar bisa ”kejar tayang”, Astari memutuskan memakai figur kuartet punakawan dalam pewayangan (Semar, Gareng, Petruk, Bagong) pada karya lukisnya. Lewat wajah punakawan Astari ingin menggambarkan cara orang Jawa sekarang mengumbar kemarahan. ”Orang Jawa sekarang tak lagi punya saluran untuk berekspresi. Makanya ada yang pakai bom,” Astari mencoba berteori.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo