Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inne Febrianti tengah banting tulang memahami karakter Magda Peters. Ini karakter yang berasal dari novel ciptaan Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia. Rencananya, ia akan berperan sebagai perempuan Belanda intelektual itu dalam drama Nyai Ontosoroh yang akan digelar di 13 kota pada April mendatang,
Sejak September, Inne berlatih vokal dan gerak setiap hari di Bengkel Teater, Depok. Ia juga banyak berdiskusi dan membolak-balik buku sejarah akhir abad ke-19. Ia harus memahami situasi sosial yang menjadi latar novel Bumi Manusia. "Padahal, nantinya adegan saya hanya dua babak," katanya.
Kendati hanya dua babak, baginya pementasan ini menjadi penting. Sebab, inilah kali pertama naskah dari tetralogi Pulau Buru itu diangkat ke panggung. Dan Nyai Ontosoroh adalah tokoh wanita yang, meski rekaan, kata Inne, "Sangat saya kagumi."
Kok tak memilih jadi Nyai Ontosoroh saja? Ia memang berharap terpilih memerankan tokoh idolanya itu, tapi wajahnya yang indo tak pas dengan potret Ontosoroh yang pribumi. Ken Zuraida, sutradara pementasan itu, pun mempercayakan peran Ontosoroh kepada Happy Salma. Kecewa? "Saya kecewa kalau tak terlibat apa pun dalam pentas ini," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo