Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BEGITU menjejakkan kaki di bulan, astronot Neil Amstrong mendengar suara dalam lafal yang asing. "Suara itu terdengar begitu syahdu. Tapi saya tak paham apa artinya," ungkap Amstrong kepada mingguan The Star, Malaysia, pekan lampau. Teka-teki itu baru terjawab selang beberapa tahun kemudian setelah pengalaman Amstrong di bulan pada 1969, ketika Amstrong berkunjung ke Kairo. Ia kembali mendengar suara yang sama. Ternyata lafal yang didengar Amstrong itu adalah suara azan -- panggilan untuk bersembahyang bagi umat Islam. "Sejak itu saya mulai rajin mempelajari Islam, dan akhirnya dengan kesadaran sendiri saya memeluk agama tersebut," kata Amstrong. Menjadi muslim bukan tak ditebus mahal oleh Amstrong. Ia, kini 53 tahun, diberhentikan dari tempatnya bekerja -- perusahaannya tak disebutkan. Terakhir ia dikabarkan jadi petugas humas, sekaligus pilot penguji pada pabrik pesawat terbang Boeing. "Saya tak peduli dengan semua itu," ujarnya. "Yang penting saya telah menemui agama yang cocok." Amstrong yang menikah dengan Janet Shearon dan dikaruniai dua putra, sebelumnya beragama Protestan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo