Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, tak semua orang dekatnya akrab dengan protokoler tersebut. Putra keduanya, Muhammad Prananda, yang biasa dipanggil Nanang, termasuk salah satu yang merasakan tidak enaknya terkena aturan itu. Nanang, yang mengikuti kunjungan ibunya ke rumah dinas pada hari pertama itu, sulit mencari tempat yang bebas merokok. "Susahnya di sini, mau merokok saja kebingungan," ujarnya. Adanya kesulitan-kesulitan seperti ini, termasuk susahnya anak buahnya di PDI-P serta masyarakat menemui Mega, membuat wakil presiden ini menjadwalkan hari Minggu sebagai hari prei protokoler. Setiap Ahad, ia akan pulang ke Kebagusan dan siap berdialog dengan masyarakat yang datang. Ini sudah dilakukannya pekan lalu. Selama empat jam, ia bersilaturahmi dengan warga di rumahnya yang rindang dan sejuk. Tentu saja, saat itulah ia bisa bertemu lagi dengan para angsa dan tanaman yang disayanginya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo