Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BAGI orangtua, angan-angan jang terachir ialah melepas anaknja
jang telah mendjadi orang. Artinja disini, menikahkan dan
selesailah tugasnja sebagai orang tua. Timangan terachir ini
rupanja berlaku pula bagi Brigdjen Sofjar, jang mempunjai anak
tjuma semata wajang. Sofiatin Sofjar, remadja jang berumur 19
tahun, telah menikah dengan Irawan Djajaatmadja, 9 tahun, adik
dari njonja Umar Wirahadikusumah. Dan bukanlah suatu hal jang
luar biasa bagi VIP seperti Sofjan dan Umar Wirahadikusumah
untuk mengawinkan anak atau adiknja lebih dari satu hari. Pesta
pertama dimulai dengan pinang-meminang untuk memenuhi adat
bebah-o. Pesta kedua, ketika diadakan akad nikah. Presiden
Suharto dan Ketua MPRS Nasution telah mendjadi saksi. Pesta
ketiga ialah resepsi jang diadakan ditempat jang termahal dan
termewah, Bali Room Hotel Indonesia. Untuk makanannja sadja,
hidangan ringan itu diperhitung kan Rp 1.500 kali 1.500
pengundjung. Ternjata kue-kue jang harganja dua seperempat djuta
rupiah itu, pagi-pagi sudah habis disikcat tamu.
Hadiahnja? "Ah tidak perlu disebutkan satu persatu", kata
njonja Sofjar. Presiden dan njonja telah memberikan seperangkat
alat-alat untuk minum teh dari perak. Honeymoon? "Masih secret",
kata Opy jang malam itu mengenakan badju Minang merah dan
sunting emas. Rahasia atau tidak, rupanja Sofjar telah mengambil
menantu tidak djauh-djauh. Dibuang sajang, Iwan sardjana hukum
lulusan Unpad kini bekerdja sebagai sekretaris dari Mandala Air
Service. Satu hal lagi, band Dharma Putra Kostrad, akan
kehilangan seorang penjanjinja jang tjantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo