Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CHINTAMI S. Atmanagara bertanggung jawab atas dua ribu undangan berbentuk piano, awal Desember ini. Pasalnya, Imran Madjid pencipta lagu dengan nama Oddie Agam itu, akan menggiringnya ke penghulu, Minggu kedua bulan ini. Oddie, yang dibesarkan di negara Mahathir, pernah tinggal di Singapura dan enam tahun di Australia, sebelum ke Indonesia. Di Negeri Kanguru itulah mereka berjumpa. Sudah pasti, Chintami akan diboyong ke rumah orangtua Oddie di Tomang, Jakarta. Itu rumah memang kosong, sebab orangtua Oddie yang asal Aceh itu tinggal di Malaysia. Tami, yang mojang Priangan itu, yakin bahwa perkawinan tidak akan mengusir penggemarnya, terutama cowok. "Saya yakin, penggemar saya akan bertambah. Karena penggemar Bang Agam akan menjadi penggemar saya juga," tuturnya. Esoknya, resepsi akan berlangsung di gedung Manggala Wana Bhakti, Jalan Gatot Subroto, dengan dekor sebuah piano. "Tapi kami tidak akan menyanyi. Saya ingin upacara pernikahan berjalan hikmat," kata biduanita yang belum lama ini di TVRI nampak bagai Janet Jackson. Tidak berarti piano itu akan nganggur, karena mungkin sekali hadirin akan diajak beramai-ramai memakannya. Jangan takut, kue bernama grand piano itu dijamin empuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo