Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BERTUBUH ramping, berkumis tipis, John Berend Andries, 55 tahun,
Ketua DPP PDI, 8 Oktober lalu meninggal, meninggalkan seorang
isteri dan 7 orang anak. Almarhum adalah aktivis Partai Murba
(1960-1965) dan ketika partai itu dihidupkan lagi, dia aktif
lagi sampai terjadi fusi tahun 1973.
Sewaktu revolusi 1945 tergabung dalam organisasi Kebaktian
Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS). Juga anggota lasykar bambu
runcing di Malang dan Jawa Barat. Dengan pangkat Kapten, tahun
1950 dia ikut menumpas pemberontakan RMS. Dan sejak 1957
meninggalkan kemiliteran.
Sebagai salah seorang Ketua DPP PDI, sewaktu partai itu
mengalami perpecahan, JB Andries secara konsisten selalu berada
di pihak Sanusi. Almarhum juga Pemimpin Redaksi Bulletin Ekonomi
Keuangan. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pahlawan Kalibata.
Sementara itu, di Surabaya, 2 Oktober Prof. Mr. Dr. KRMI I
Soeripto Tjokrohadiningrat, ahli Hukum Adat Indonesia yang
pertama satu-satunya murid Prof. Mr. C. Van Volenhozen,
meninggal dunia dalam usia 81 tahun. Almarhum adalah Guru Besar
Luar Biasa dan Ketua Staf Ilmiah Hukum Adat Fakultas Hukum
Universitas Airlangga, Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo