Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pak Presiden, tolong potong seribu kambing untuk mengakhiri bencana." Pesan pendek itu meluncur ke telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pekan lalu. Sang Presiden cuek saja, sudah kebal dengan pesan-pesan semacam itu. Sejak tsunami meluluh-lantakkan Aceh pada Desember 2004, telepon seluler Presiden kebanjiran pesan-pesan aneh. Ada yang meminta SBY—nama populer Presiden—memotong kambing, ada pula yang mendesaknya menggelar ritual tolak bala. Malah ada yang bilang sebaiknya Presiden ganti nama. Apa jawaban sang Presiden terhadap rupa-rupa usul itu? "Kalau kita ikuti anjuran ini, kita hanya sibuk potong kambing dan enggak kerja-kerja." Betul, Pak!
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo