Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA bulan menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional, Anang Iskandar seperti duduk di kursi panas. Penggerebekan pesta narkoba di rumah pesohor Raffi Faridz Ahmad kembali memancing kritik lama terhadap BNN. Lembaga yang dipimpinnya dianggap lebih senang menangkap orang terkenal dengan temuan kecil ketimbang membongkar gembong mafia narkoba dengan barang bukti bejibun.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo