Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senin pagi minggu lalu Tempo meneleponnya, tapi tak ada yang mengangkat di ujung sana. Mungkin dia sedang tidak di rumah. Yang sudah pasti, tak mungkin rasanya Dr. Nawal el-Saadawi, dokter medis, sastrawan, dan juga feminis yang sejumlah bukunya, termasuk Perempuan di Titik Nol, telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, meninggalkan Mesir. Dia adalah pejuang yang tangguh dan oposan tulen, hingga tak mungkin pergi ketika Mesir bergolak menuntut turunnya Presiden Husni Mubarak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo