Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shirin Ebadi, 57 tahun, seperti telaga. Ia tenang, penuh percaya diri. Bahasa Prancis atau Inggrisnya lemah. Satu-satunya bahasa yang dikuasai hanya Parsi, bahasa ibu. Tapi itu ternyata tidak penting. Kita tahu, perempuan Iran yang meraih Nobel Perdamaian 2003 ini pekan lalu menjadi pembicara kunci dalam seminar internasional soal nilai-nilai Islam di Jakarta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo