TEMPO Interaktif, Jakarta -- Nunun Nurbaetie resmi dibantarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ke Rumah Sakit Kramat Jati, Polri, karena menderita sakit. "Terhitung sejak semalam, Kamis, 15 Desember 2011 pukul 20.10, telah dibantarkan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Kramat Jati," kata Ina Rachman, pengacara Nunun Nurbaetie, Jumat, 16 Desember 2011.
Tersangka cek pelawat itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sejak Senin lalu. Dia menderita sakit setelah sebelumnya sempat diperiksa selama satu jam oleh penyidik KPK pada 12 Desember. Waktu itu, tiba-tiba tekanan darahnya menurun sehingga dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Istri mantan Wakil Kepala Polri, Adang Daradjatun, ini ditetapkan sebagai tersangka pada 24 Februari lalu dalam kasus pemberian cek pelawat yang ada kaitannya dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. Pemilihan ini dimenangkan oleh Miranda Swaray Goeltom. Nunun diduga kuat berperan menyebarkan 480 lembar cek pelawat bernilai Rp 24 miliar kepada puluhan anggota Dewan periode 1999-2004.
Dalam kasus cek pelawat ini, komisi antikorupsi sudah menetapkan 30 orang tersangka dari anggota DPR periode 1999-2004. Sebagian besar di antaranya telah divonis bersalah oleh pengadilan.
Nunun ditangkap Kepolisian Thailand pada Rabu lalu di salah satu rumah kontrakan di Bangkok. Kemudian Kepolisian Thailand menginformasikan ke KPK. Singkat cerita, KPK mengirim dua tim ke Bangkok beranggotakan 11 orang. Serah-terima Nunun dari kepolisian Thailand ke KPK dilakukan pada Sabtu siang di pesawat Garuda di Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok. (Lihat Beginilah Penangkapan Nunun di Bangkok Versi KPK)
Nunun dibawa pulang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 867 pada pukul 14.30 waktu di Bangkok. Kemudian tiba di Bandara Soerkarno-Hatta pada pukul 17.45 WIB. Sempat menghuni salah satu sel di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Nunun dilarikan ke rumah sakit ketika mau diperiksa KPK.
Adapun kondisi Nunun saat ini sudah semakin membaik. "Agak membaik walaupun tensi (Nunun) masih turun naik," kata Ina.
Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., pada Kamis malam mengatakan rencana pembantaran Nunun pada hari ini. Bahkan, Johan menyebutkan kemungkinan Nunun diperiksa di luar kantor KPK. "Tapi kami lihat dulu alasan dia kenapa sampai tidak bisa diperiksa di KPK," kata Johan.
RUSMAN PARAQBUEQ