Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Akhirnya Pengawal Nunun Terlacak?  

image-gnews
Nunun dan Pengawalnya. (Majalah Tempo)
Nunun dan Pengawalnya. (Majalah Tempo)
Iklan

TEMPO.CO,  - Hampir dua tahun dalam pelarian, Nunun Nurbaetie dibantu jasa pengamanan internasional. Pergerakan tersangka kasus sogok cek pelawat Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 ini rapi, layaknya operasi intelijen.

Sang pengatur adalah pria kekar yang juga pensiunan marinir Amerika Serikat. Philip B. Christensen, pemimpin perusahaan jasa keamanan berbasis di Bangkok ini, akhirnya terdeteksi menjadi "pengawal" Nunun. " Ia bergantian mengawal Nunun dengan lima orang lainnya," kata sumber Tempo.

Foto Nunun di BandaraBagaimana sesungguhnya jejak Philip terendus aparat? Petunjuk itu datang dari manifes penerbangan yang mencantumkan nama Nunun Nurbaetie. Sejak Mei lalu, istri Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Adang Daradjatun itu dinyatakan buronan interpol. Philip, pria plontos, kulit putih, dan kekar itu selalu meminta duduk di kursi sebelah Nunun. Sumber Tempo menyebut, ia pernah meminta awak pesawat memindah kursinya agar bisa duduk berdampingan dengan Nunun.

November lalu, wajah pria ini tertangkap kamera Bandara Udara Suvarnabhumi, Bangkok. Dia berjalan tepat di belakang Nunun (lihat foto). Ia mengenakan jins, kemeja putih, dan jaket hitam. Ia mengawasi sekeliling. Nunun menutup rambutnya dengan kerudung yang diikat di bagian atas. Potongan gambar Nunun dan pengawalnya itu terekam pada kamera keamanan, yang dilihat Majalah Tempo pekan lalu. (lihat Mafia di Balik Nunun).

Jejak pengawal Nunun juga terdeteksi dari penarikan duit. Satu dari empat anak buah Philip tertangkap kamera anjungan tunai mandiri atau ATM di pusat Kota Bangkok. Lensa kamera ternyata juga merekam Nunun yang berdiri di belakangnya. Setelah itu, polisi membuntuti dan menemukan rumah sewaan mereka. Di rumah sewaan terakhirnya berada di Aqua Divina Urbano, timur pusat Kota Bangkok itulah, polisi mendapat gambaran sosok Philip. Rumah itu, disewa atas nama Philip B. Christensen seharga Rp 120 juta setahun. Baru sebulan lalu Nunun di bawa ke situ.

Sang pengawal dipastikan selalu ada setiap Nunun bergerak, termasuk ke luar Thailand, misalnya ke Kamboja dan Laos. Duta Besar Republik Indonesia di Bangkok, Muhammad Hatta, dalam percakapannya dengan Tempo menyebutkan, Nunun berangkat ke Kamboja pada 23 Maret lalu. Nunun juga tercatat menyeberang ke Laos sekitar Juni. (Empat Bulan Lalu Nunun Terlacak di Laos). Menurut sumber Tempo, seluruh perjalanan Nunun dari Thailand ke Kamboja diatur tim pengawalnya dengan rapi. Sang pengawal bahkan melakukan operasi kontraintelijen dengan wara-wiri ke sejumlah tempat untuk mengecoh.

Menurut penelusuran Tempo, sang pengawal bukan orang asing bagi Adang Daradjatun, suami Nunun. Pun juga anak-anak tersangka kasus sogokan pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu. Philip tercatat dua kali masuk Jakarta bertemu Adang di sebuah restoran di Jakarta Pusat. Namun, kepada Febriyan dari Tempo, Jumat, 16 Desember 2011 lalu, Adang menolak menjelaskan.  “Anda kejar sampai kapan pun, saya tidak akan menjawab,” ujarnya.

Troy Pederson, Atase Pers Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta, juga menolak memberikan informasi tentang Philip. “Maaf, undang-undang kami melarangnya,” kata Pederson.

Nunun menjadi buronan Interpol setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka pada Februari 2011 lalu. Nunun disangka menyogok untuk memenangkan Miranda Swaray Goeltom menjadi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia--dan akhirnya sukses. Ia diduga memberikan cek pelawat sebanyak 480 lembar senilai Rp 24 miliar ke seluruh politikus DPR di Senayan periode 1999-2004. Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan 30 tersangka dari anggota DPR periode 1999-2004 dan sebagian besar telah divonis bersalah oleh pengadilan.(Lihat Jejak Nunun).

Sabtu, 9 Desember 2011, Nunun dibawa pulang ke Jakarta setelah ditangkap di rumah yang disewa Philip. Ia dibawa dengan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 867 pada pukul 14.30 waktu Bangkok. Kemudian tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.45 WIB. Sempat menghuni salah satu sel di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Nunun dilarikan ke rumah sakit ketika mau diperiksa KPK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia lalu dirawat di Ruangan Cendrawasih, Rumah Sakit Kramat Jati. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P. mengatakan, karena sakit, Nunun kemudian dibantarkan selama sepekan. Namun, tim dokter hari ini menyatakan kondisi Nunun sangat membaik.

WDA | BUDI S | SETRI YASA | ANTON SEPTIAN (Bangkok) | FEBRIYAN


BERITA TERPOPULER LAINNYA

Ini Dia Wajah Pengawal Nunun di Bangkok

Kisah Si Plontos, Marinir Penjaga Nunun

Selama Buron, Nunun Dikawal Eks Marinir AS 

Seperti Apa Rumah Mewah Nunun di Bangkok?

Selama Buron, Ini Dua Tempat Wisata Pilihan Nunun

Beking Nunun di Thailand Sempat Tawarkan Sogokan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Ilustrasi KPK. ANTARA
Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,


Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom (kiri) seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda bersama Nunun Nurbaeti terbukti menyuap anggota DPR periode 1999-2004 sebagai pelicin kariernya menjadi Deputi Gubernur Senior BI pada 2004. TEMPO/Imam Sukamto
Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.


Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Miranda Goeltom (tengah) didampingi keluarga seusai mengikuti ibadah pengucapan syukur setelah bebas dari penjara, di Gereja Protestan Indonesia Barat Paulus, Jakarta, 2 Juni 2015. Miranda merupakan terpidana 3 tahun penjara kasus tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.


Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

19 Agustus 2014

Terpidana kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom dipindahkan dari Rumah Tahanan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, menuju Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Rabu (15/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom  

Hingga saat ini belum ada terpidana korupsi, teroris, dan narkoba yang memenuhi syarat remisi.


Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

15 Juni 2014

Tersangka Nunun Nurbaetie usai menandatangani berkas perkara kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom  di Gedung KPK, Jakarta (Februari 2012). Sosialita ini juga dikenal menggemari tas Hermes yang memiliki harga selangit.  [TEMPO/Seto Wardhana}
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara  

Nunun dijemput keluarga besarnya dari Rutan Pondok Bambu.


Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

25 Desember 2013

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Miranda S. Goeltom, di dalam mobil tahanan setelah menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (8/10). Miranda juga dikenal dengan kegemaran mengunpulkan tas mewah termasuk Hermes. [TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Miranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal

Remisi tidak berlaku untuk narapidana kasus korupsi.


Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Izin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana

Denny mempertanyakan pemberitaan media yang tidak ikut mempermasalahkan Antasari saat mengunjungi pernikahan anak.


Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Pernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI  

Seorang sumber Tempo menyebutkan Miranda tampak terus tersenyum menyalami tetamu yang hadir dalam pernikahan anaknya.


Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

18 September 2013

Terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004-2009 Miranda Swaray Goeltom dikawal petugas KPK meninggalkan rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Loloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih  

Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani, mempertanyakan insiden diizinkannya Miranda Goeltom ke luar tahanan untuk menghadiri resepsi anaknya.


Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

18 September 2013

Terdakwa kasus cek pelawat Miranda Swaray Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana
Miranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak

Izin keluar Miranda dianggap bertentangan dengan peraturan pemerintah.