TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal (Purn) Adang Daradjatun tidak membantah memiliki kedekatan dengan Inspektur Jenderal (Purn) Udju Djuhaeri, salah satu terpidana yang telah bebas dalam skandal cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.
“(Dia) bekas anggota saya waktu saya jadi Kapolda Jabar,” ujar Adang kepada para wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 9 Januari 2012
Saat Adang menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (1999-2000), Udju adalah Kepala Direktorat Intel Polda Jawa Barat. Udju sendiri dalam kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada 23 Mei 2011 mengakui mengenal Nunun Nurbaetie melalui Adang. "Saya mengenal (Nunun) sewaktu saya jadi stafnya suaminya di Kepolisian Daerah Jawa Barat," kata Udju ketika itu.
Berdasarkan dokumen Laporan Kejadian Tindak Pidana Korupsi tanggal 8 Mei 2009 yang diperoleh Tempo, disebutkan “pada periode sebelum fit and proper test tanggal 8 Juni 2004, Adang (waktu itu Wakapolri), dengan alasan yang belum diketahui, menelepon Udju Djuhaeri (salah satu Anggota Komisi IX yang juga mantan anak buahnya). Dan Adang meminta Fraksi TNI/Polri mendukung Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior BI.”
Adang membantah perannya dalam kasus ini. Ia mengaku tak pernah menelepon Udju untuk memilih Miranda Swaray Goeltom. "Tidak ada saya perintahkan seperti itu. Saya tidak pernah telepon Udju untuk memilih Miranda. Mana mungkin saya bisa pengaruhi Fraksi TNI/Polri," ujarnya.
Sampai saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi belum memeriksa Adang untuk kasus cek pelawat ini. Ketika ditanyai wartawan, anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini enggan menegaskan apakah dirinya siap diperiksa oleh KPK atau tidak. "Nanti dikira nantangin," tutur Adang.
Sebelumnya, melalui pengacara istrinya, Ina Rahman, Adang mempersilakan KPK memanggilnya. “Bapak siap aja kalau dipanggil,” kata Ina saat dihubungi melalui telepon seluler, Ahad lalu. Tapi, Ina menegaskan, sebelum memanggil, KPK harus menjelaskan maksud pemanggilan karena Adang sudah membantah keterlibatannya.
l FEBRIYAN
Berita Terkait
Adang Bantah Perintahkan Fraksi TNI-Polri Pilih Miranda
Adang Daradjatun Siap Diperiksa KPK
Adang Perintahkan Pilih Miranda
Misteri Pertemuan Miranda-Politikus di Rumah Nunun
Nunun Akhirnya Buka Kartu Miranda
Pemilihan Miranda Bukan Proyek Gratisan