TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, Mindo Rosalina Manulang, mengatakan anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh, pernah meminta duit kepada Muhammad Nazaruddin. Duit itu akan digunakan untuk memperoleh jatah anggaran bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Dia meminta melalui pesan BlackBerry kepada saya," kata Rosa saat memberikan kesaksian dalam persidangan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Senin, 16 Januari 2012. Nazar didakwa 20 tahun penjara dengan tuduhan menerima suap Rp 4,6 miliar dari Muhammad El Idris dalam kasus Wisma Atlet.
Rosa mengatakan duit yang dimintai Angelina sebesar Rp 6-8 miliar. Duit itu, menurutnya, bakal diserahkan kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. "Katanya utang-utang proyek sebelumnya," ujar Rosa.
Rosa menuturkan Angelina menyebut duit itu diperuntukkan bagi "Ketua Besar" dan "Ketua" di Badan Anggaran DPR. Ia menyebutkan Ketua Besar adalah pimpinan Badan Anggaran DPR, seperti Mirwan Amir. Adapun Ketua adalah Mahyuddin, Ketua Komisi Olahraga DPR. "Dia bilang tolong dikejar terus (agar duit dibayar Nazar)," ujar dia.
Rosa mengatakan Nazaruddin kemudian memberikan duit itu kepada Angelina melalui Bendahara PT Anugerah Nusantara, Yulianis. Ia yakin uang itu sudah diterima Angelina. "Buktinya saya tidak ditagih-tagih lagi," ujar Rosa.
Menurutnya, uang itu diterima Angelina melalui anak buahnya bernama Jefry. Jumlahnya hanya sebesar Rp 5 miliar yang diberikan dalam dua termin, yakni Rp 3 miliar kemudian Rp 2 miliar.
"Ibu Angie menyebut duit rupiah sebagai apel malang dan dolar apel washington," ujar dia sembari menyebutkan duit itu dikemas dalam bentuk rupiah dan dolar Amerika.
Ia menambahkan, Wayan Koster, anggota Badan Anggaran DPR, juga mendapat bagian dari duit itu. Namun ia tak menyebut besar duit yang diterima politikus PDI Perjuangan itu.
TRI SUHARMAN
Berita Terkait
Rosa: Bos Besar Anas, Ketua Besar Mirwan
Rosalina Sebut Coel Mallarangeng Kecipratan Duit
Rosa Sebut Angelina Minta Duit kepada Nazaruddin
KPK Minta Rosa Buka-bukaan
Nazar Juga Minta Rosa Buka-bukaan
Awas, Ada Rekayasa Tutupi Ketua Besar