TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis perempuan sekaligus anggota fraksi PAN Wanda Hamidah geram dengan peristiwa pemerkosaan perempuan yang kembali terjadi di angkutan umum C-01 Ciledug-Kebayoran Baru. Wanda pun menyarankan perempuan untuk selalu mengantongi alat pertahanan seperti kejut listrik (taser) dan semprotan merica (pepper spray).
"Dengan adanya senjata pertahanan tersebut, setidaknya perempuan bisa membela diri atau tidak paarah saat hendak diperkosa," ujar Wanda di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Rabu, 25 Januari 2012.
Selain menyediakan senjata, Wanda juga menyarankan perempuan yang berpergian seorang diri saat malam untuk selalu mengabarkan lokasi terakhir dia kepada keluarga, kawan, atau kerabat terdekat. Dengan begitu, pertolongan bisa segera datang saat dibutuhkan.
"Kalau bisa, jangan berpergian sendiri kalau malam. Hindari juga tempat gelap dan perhatikan para penumpang angkot sebelum memutuskan untuk naik," ujar Wanda menambahkan
Wanda tidak hanya menghimbau para kaum hawa, tetapi juga menghimbau pemprov DKI. Ia meminta pemprov dan PLN untuk segera membetulkan penerangan penerangan jalan yang rusak karena tempat gelap acap kali jadi hot spot pemerkosaan.
"Ada sekitar 240.000 penerangan jalan di Jakarta namun 40-50 persen rusak. Itu harus segera dibetulkan untuk.meminimalisir potensi pemerkosaan," Wanda menegaskan.
Untuk pihak kepolisian, Wanda meminta mereka untuk meningkatkan intensitas patroli lalu lintas. Ia merasa, saat ini, patroli sudah berkurang intensitasnya. "Mungkin mereka lagi kurang modal untuk patroli," ujar Wanda sambil tertawa dan berharap para pemerkosa mendapat hukuman yang setimpal dan maksimal.
Sebelumnya, JM, seorang mahasiswi sekolah tinggi kebidanan, diperkosa lima pria tak dikenal saat menumpang angkutan umum C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Baru. Lima pria itu adalah para penumpang dan sopir angkutan yang ditumpanginya malam itu.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 20 Januari 2012, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, korban hendak pergi ke rumah saudaranya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Setelah diperkosa, korban kemudian dibuang di dekat rel kereta api Kebayoran Lama pada Sabtu dini hari.
ISTMAN MP
Berita Terkait:
Perkosaan Mahasiswi, DKI Tinjau Trayek Angkot C01
Reaksi Komnas Perempuan Soal Pemerkosaan di Angkot
Lima Penumpang Angkot D01 Perkosa Mahasiswi