TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengkritik gaya beracara pengacara Muhammad Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea. Gaya Hotman yang kerap menyerang hakim dan jaksa di sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi disebut Ruhut bisa merugikan kliennya.
"Bisa malah merugikan Nazar jadinya," kata Ruhut seusai menghadiri Malam Budaya Rakyat Merdeka di Balai Sudirman Jakarta, Minggu, 29 Januari 2012.
Hotman yang menjadi pengacara dari Nazaruddin, terdakwa kasus Wisma Atlet, beberapa kali terlibat perdebatan sengit dengan majelis hakim dan jaksa penuntut umum. Bahkan Hotman tidak segan melontarkan kritik kepada hakim dam jaksa.
Menurut Ruhut, gaya seperti itu justru akan membuat Nazar semakin susah. "Kalau seperti itu, tuntutan 3-4 tahun buat Nazar bisa jadi 10 tahun," kata Ruhut sambil tertawa.
Ruhut yang juga pernah berprofesi sebagai pengacara menyatakan Hotman harusnya bisa merebut simpati dari hakim dan jaksa. Tapi, Ruhut melanjutkan, yang dilakukan Hotman justru malah berkelahi terus. "Kalau orang batak bilang raja parbadah, raja berkelahi," kata Ruhut.
Hakim dan jaksa, kata Ruhut, juga manusia biasa. Jika Hotman terus menghina mereka maka bisa saja Nazar yang dirugikan. "Kau hina-hina aku, tapi aku yang pegang palu, begitu kan kata mereka," ujar Ruhut.
Ruhut juga menyatakan hal itu juga akab berpengaruh kepada pembelaan yang dilakukan oleh Hotman. "Kalau sudah begitu paling dia buang badan, sibuk ngurus-ngurus kepailitan lagi," kata Ruhut menyindir.
Ruhut dan Hotman sendiri memang tidak pernah akur, apalagi saat Hotman menjadi pengacara bekas istri Ruhut beberapa waktu lalu. Mereka pun tak jarang saling melontarkan pernyataan menyudutkan satu sama lain. Meski sudah 'berdamai', mereka masih tetap jarang akur satu sama lain.
DIMAS SIREGAR