TEMPO.CO, Surabaya - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Soekarwo, menyatakan siap menggantikan Ketua Umum Anas Urbaningrum.
"Kalau diperintah, saya tidak bisa menolak, tapi kalau ditari (ditawari), saya bisa menolak," kata Soekarwo ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa, 31 Januari 2012.
Kesiapan ini, kata Soekarwo, sama persis ketika dirinya tak bisa menolak ketika diperintah menjadi Ketua Umum DPD Demokrat Jawa Timur. Sebelumnya, Soekarwo disebut-sebut masuk dalam empat kandidat terkuat untuk menggantikan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum. Sejumlah nama seperti Djoko Suyanto, Marzuki Alie, serta Andi Mallarangeng disebut-sebut juga siap menggantikan Anas.
Posisi Anas semakin tersudut karena sering kali disebut dalam kasus Wisma Atlet yang melibatkan bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Anas digoyang sejumlah kader Demokrat lewat Kongres Luar Biasa Partai Demokrat. (baca: Mayoritas Elite Demokrat Ingin Anas Dicopot).
Soekarwo berharap penyelesaian kemelut di dalam partai berlambang Mercy ini bisa diselesaikan dengan elegan dengan pembahasan empat mata antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. (lihat: SBY Akan Bicara Empat Mata dengan Anas)
"Saya setuju dengan konsepnya Dewan Pembina, semua seperti praduga tak bersalah, dan ini segera diselesaikan empat mata antara Dewan Pembina dan Ketua Umum," ujarnya.
Sementara itu, jika memang harus berhenti dari jabatan ketua umum, kata Soekarwo, sesuai AD/ART partai, Anas tidak bisa berhenti sementara, melainkan harus berhenti seterusnya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita lain:
Empat Tokoh Ini Disiapkan Jadi Pengganti Anas
Demokrat Siapkan Dua Skenario Penggantian Anas
Mubarok Bantah Ada 'Rayap' di Demokrat
Benny K. Harman: Ada Rayap di Tubuh Partai Demokrat
Anas Tersudut, Demokrat Limbung
Dewan Pembina: Anas Mundur Jika Sudah Tersangka
Ibas Tak Tahu Soal 'Kocok' Ulang Pengganti Anas