TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Komisi Pengawas Suaidi Marasabessy mengatakan akan memberikan peringatan kepada Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat. Sebab, hingga kini belum mengeluarkansuratkeputusan pemecatan buat Angelina Sondakh.
Menurut dia, meski rekomendasi yang dikeluarkan Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawas bersifat mengikat, tapi tetap harus ditindaklanjuti oleh DPP Partai Demokrat. "Kami akan berikan suratperingatan. Bagaimana pun rekomendasi itu harus ditindaklanjuti DPP dengan mengeluarkan SK," ujarnya kepada Tempo, Kamis 23 Februari 2012.
Dua pekan lalu, Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengeluarkan rekomendasi pemecatan terhadap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Angelina Sondakh dan Sekretaris DPP Bidang Pembinaan Organisasi Sudewo.
Angie, sapaan Angelina, dicopot setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus wisma atlet. Sedangkan Sudewo dicopot setelah Komisi Pengawas menerima laporan soal keterlibatannya dalam dugaan pengaturan sejumlah musyawarah daerah dan musyawarah cabang.
Suaidi mengatakan, Komisi Pengawas dan Dewan Kehormatan masih berpikir positif soal belum keluarnya SK ini. Menurutnya, alasan kesibukan sejumlah anggota DPP sehingga tak bisa menggelar rapat pleno masih bisa diterima. "Rekomendasi itu kan dalam kode etik seharusnya ditindaklanjuti dalam jangka waktu sepekan. Tapi kan katanya DPP sibuk, kami akan berikan waktu lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, Dewan Kehormatan dan Komisi Pengawas belum menentukan langkah apa yang akan diambil jika DPP masih juga enggan mengeluarkan SK pemecatan itu. Purnawirawan Angkatan Darat berpangkat Mayor Jenderal ini mengatakan akan melihat perkembangan selanjutnya. "Kami lihat dulu perkembangannya seperti apa setelah ada surat peringatan ini," ujarnya.
Sekretaris Departemen Perbankan DPP Partai Achsanul Qosasi mengatakan DPP Partai Demokrat masih mencari waktu untuk menggelar rapat soal pemecatan Angie dan Sudewo ini. Menurutnya, dalam struktur partai saat ini nama Angie sudah tak lagi ada. Namun, memang DPP belum mengeluarkan SK pemecatan. "Kami masih menjadwalkan rapat dalam waktu dekat. Memang kami masih menunggu SK-nya," ujarnya.
FEBRIYAN
Berita Terkait
Kenapa Anas Kedodoran Atasi Friksi di Demokrat?
Elite Demokrat Terbelah Soal Ultimatum untuk Anas
Demokrat Resah, Popularitas Partai Jeblok
Dari Innalillahi hingga Kicauan Angelina Sondakh