Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sebut Ada Provokator di Pontianak  

image-gnews
Massa yang menuntut pembubaran FPI, berjalan kaki menuju markas Polda Kalimantan Barat hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Pontianak. TEMPO/HARRY DAYA
Massa yang menuntut pembubaran FPI, berjalan kaki menuju markas Polda Kalimantan Barat hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Pontianak. TEMPO/HARRY DAYA
Iklan

TEMPO.CO, Pontianak – Para pemuka agama dan aparat keamanan masih menemukan beberapa pihak yang mencoba mengail di air keruh, alias mengadu domba menjadi konflik antarumat beragama. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigjen Pol Unggung Cahyono, menegaskan sekali lagi agar tidak ada yang berupaya mengacaukan situasi yang sudah aman terkendali. “Kami kerahkan intelijen untuk memantau situasi,” katanya.

Sabtu 17 Maret 2012, sekitar pukul 01.00, ada sekelompok orang yang mencoba memasang spanduk, yang isinya memprovokasi umat Islam untuk bergerak. Beberapa saat setelah pemasangan spanduk di beberapa titik di kawasan Pontianak Barat, polisi kemudian datang mencopoti satu per satu.

Upaya provokasi untuk menimbulkan kericuhan antarumat beragama juga disebarkan melalui jejaring sosial, BBM, dan telepon seluler. Kapolda meminta warga Kalimantan Barat tidak menelan informasi itu mentah-mentah.

Para pemuka agama pun meminta agar isu penolakan FPI ini tidak mengarah menjadi konflik antarumat beragama dengan menyaring informasi yang beredar. “Etnis di Kalimantan Barat yang beragam, kalau kita bisa saling toleransi. Maka kita bisa hidup di tempat yang sama,” ujar Haitami Salim, pemuka agama Islam, dari Forum Komunikasi Antarumat Beragama.

Pemuka agama Katolik, Pendeta Barnabas Simin, yang juga pemuka Adat Dayak Kalimantan Barat, menekankan hal yang sama. “Jangan sampai ada yang memanfaatkan momen semakin dekatnya pemilihan kepala daerah untuk menonjolkan figur tertentu,” ujarnya. Masyarakat Dayak, kata dia, jangan sampai terpancing dan berpikir dengan kepala dingin. Jika ada pelanggaran hukum, dia mengimbau agar masyarakat Dayak mengedepankan aparat keamanan untuk menyelesaikannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kericuhan ini bermula pada Kamis 15 Maret 2012 lalu. Situasi Pontianak tegang kala itu. Ribuan orang sejak pagi berkumpul di Rumah Betang di Jalan Sutoyo, Pontianak. Mereka mempertanyakan kejelasan kasus perusakan papan nama asrama mahasiswa Pangsuma, Pontianak. Perusakan terjadi setelah spanduk bertuliskan penolakan terhadap FPI dipasang di dekat papan nama. Kemudian massa yang berkumpul meminta agar FPI dibubarkan.

Isu penolakan FPI ini kemudian disusupi pihak-pihak tertentu yang mencoba mengarahkannya menjadi konflik antarumat beragama. Pemuka agama dan aparat keamanan menegaskan bahwa konflik yang terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, bukanlah soal agama.

ASEANTY PAHLEVI

Berita Terkait:

Gubernur Jamin Tak Ada Mobilisasi Massa Anti-FPI

Munarman: Bentrok Anti-FPI di Pontianak Bukan Soal Spanduk
Setelah Rusuh Anti-FPI, Baracuda Disiagakan di Rumah Bentang
Ribut Spanduk Tolak FPI, Pontianak Tegang
Kronologi Ricuh Spanduk Anti-FPI di Pontianak
Pascarusuh Anti-FPI, Pemuda Melayu Minta Anggotanya Tahan Diri
Munarman: Bentrok Anti-FPI di Pontianak Bukan Soal Spanduk
Kisruh Spanduk Anti-FPI, 364 Brimob Datang Subuh
Mabes Polri Kirim Brimob Antisipasi Rusuh Spanduk AntiFPI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

18 Agustus 2022

Ayah Lutfil Hakim, anggota Laskar FPI yang tewas dalam penembakan di Tol Cikampek Km 50 Senin dini hari, menceritakan kondisi jenazah anaknya di RDPU DPR RI, Kamis, 10 Desember. YOUTUBE/DPR RI
Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

Kuasa Hukum korban KM50 Laskar Front Pembela Islam, Azis Yanuar menyamakan kasus pembunuhan laskar FPI dengan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.


Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

23 Desember 2019

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan bantuan kepada keluarga korban terorisme di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Bantuan ini diberikan kepada keluarga korban terorisme di Lamongan dan Cirebon. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

Tarik ulur izin FPI itu membuat Juru bicara FPI, Munarman, menegaskan pihaknya tak lagi peduli ihwal perpanjangan izin SKT.


Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

2 Desember 2019

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pelepasan atlet untuk SEA Games 2019 di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu, 27 November 2019. Pada kejuaraan dua tahunan ini, Indonesia turun di 51 dari 56 cabang olahraga yang dipertandingkan. TEMPO/Subekti
Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

Jokowi enggan menanggapi SKT FPI.


Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

1 Desember 2019

Konferensi Pers Front Pembela Islam (FPI) di kantornya, Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin, 11 November 2019. TEMPO/Andita Rahma
Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

Juru Bicara FPI mempersoalkan tak kunjung dikeluarkannya izin perpanjangan oleh Kementerian Dalam Negeri.


Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

28 November 2019

Belum ada kepastian soal nasib perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) FPI.
Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah harus mengkaji dari segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait FPI.


Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

10 Oktober 2019

Munarman. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kini kembali dijadikan tersangka


Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

8 Mei 2019

Massa Front Pembela Islam alias FPI membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid saat berunjuk rasa di Bandung, Jawa Barat, terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser Nahdlatul Ulama di Garut, Selasa, 23 Oktober 2018. Polda Jawa Barat telah menahan sejumlah tersangka serta terus melakukan pendalaman untuk meredam dampak dari insiden yang berpotensi meluas tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

Mungkinkah Kemendagri bisa menolak perpanjangan izin, dalam hal ini FPI, dan bagaimana aturan yang berlaku?


FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

29 September 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa
FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

Juru bicara FPI menduga perlakuan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi itu atas pesanan pemerintah Indonesia.


Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

18 Juni 2018

Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menjawab pertanyaan sejumlah wartawan setibanya di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/2).  ANTARA/Reno Esnir
Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, memastikan kliennya akan pulang ke Indonesia setelah polisi memastikan tidak meneruskan penyidikan kasusnya.


Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

17 Juni 2018

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan), bertemu dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Istimewa
Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq Shihab dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru.