TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan beberapa menteri di Cikeas siang tadi adalah untuk membahas nasib koalisi. "Untuk mempererat koalisi pasca paripurna," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin, 2 April 2012.
Mubarok pun membenarkan jika dalam pertemuan tersebut membahas posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di dalam koalisi. "Kalau dari Presiden mempersilahkan PKS jika ingin keluar dari koalisi," kata dia.
Menurutnya keputusan PKS yang ingin keluar dari koalisi pun sudah disepakati dalam Sekretariat Gabungan (Setgab). "kalau dari partai koalisi lain sudah mempersilahkan PKS jika ingin keluar," ucap Ahmad.
"PKS juga sudah secara langsung mengutarakan kepada kami," kata dia. Hanya saja menurutnya belum ada pembicaraan akan waktu keluarnya PKS dari Setgab. Ahmad mengatakan belum ada surat resmi dari PKS.
Disinggung masalah pergantian menteri dari PKS, Ahmad hanya berkata bahwa itu kebijakan dari Presiden. "Saya belum tahu keputusan presiden terkait menteri dari PKS," kata dia.
Ahmad berpendapat bahwa posisi PKS yang ingin keluar dari koalisi masih setengah-setangah. "Masa mau keluar koalisi tapi gak mau cabut menteri," kata dia.
Sebelumnya Presiden SBY memanggil jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ke kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Senin, 2 April 2012. Hari ini SBY tidak berkantor di Istana Negara karena tidak ada agenda khusus di Istana.
SYAILENDRA
Berita terkait
SBY Panggil Menteri ke Cikeas
PAN Juga Ikut Pertanyakan Komitmen PKS di Setgab
PPP Emoh Nilai PKS Soal Kenaikan Harga BBM
Golkar Sedih jika PKS Didepak dari Koalisi
PKS Ingatkan Demokrat Soal Kontrak Koalisi