TEMPO.CO, Bandung - Pelat warna oranye yang "melambai" dan nyaris jatuh di tiang atau cable stayed Jembatan Layang Pasupati itu ternyata berbahan aluminium. Berukuran sekitar 2 meter x 1 meter, pelat itu berada di atas ketinggian sekitar 30 meter. "Ya, pelat itu berbahan aluminium," kata Indra Maha, petugas PPK Satuan Kerja Preservasi dan Pembangunan Jalan Wilayah Bandung-Cileunyi-Jatinangor, kepada Tempo, Jumat 6 April 2012.
Menurut dia, karena dari aluminium, pelat besi itu relatif ringan. Posisinya adalah bagian dari ornamen tiang jembatan utama berbahan beton. Tiga lembar pelat yang masing-masing berukuran 2x1 meter itu diketahui tergantung "melambai" jika terkena angin itu baru diketahui pengelola pada Kamis 5 April 2012 pagi. Upaya melepas pelat besi itu sendiri sudah dilakukan sejak kemarin, tapi terkendala cuaca dan peralatan.
Indra mengatakan pihaknya mengaku waswas jika pelat tersebut lepas dan jatuh menimpa kendaraan. "Maka itu, pengendara diimbau berhati-hati saat melintas. Kami pun menganjurkan menggunakan jalan lain untuk sementara," kata Indra. " Beruntung hari ini sudah bisa diturunkan." (Baca: Pelat Besi Pasopati yang Nyaris Copot Akhirnya Dilepas)
Dua mahasiswa pencinta alam Ganesha dari ITB diminta membantu mencopot pelat besi yang tergantung nyaris lepas. "Kami mengapresiasi sekali bantuannya," kata Indra Maha. (Baca:Begini Cara Mahasiswa ITB itu Copot Pelat Besi Jembatan Pasupati)
Jembatan Layang Pasupati dibangun pada Oktober 2001 dan mulai digunakan pada 25 Juni 2005. Jembatan ini memiliki panjang 2,5 kilometer yang menghubungkan Jalan Djundjunan (Pasteur) dan Jalan Surapati. Dana yang digunakan untuk membangun jembatan ini sebesar Rp 278 miliar dan merupakan hibah dari pemerintah Kuwait.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Pelat Besi Pasopati yang Nyaris Copot Akhirnya Dilepas
Lajur Surapati ke Pasteur Ditutup Saat Pelat Besi Pasopati Dicopot
Begini Cara Mahasiswa ITB itu Copot Pelat Besi Jembatan Pasupati
Dua Mahasiswa ITB Bantu Copot Pelat Besi Pasopati
Lempengan Logam Jembatan Pasupati Lepas