TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan akan memanggil pimpinan Sekolah Dasar Angkasa IX Halim Perdanakusuma terkait buku yang mengisahkan tentang wanita simpanan dan perebutan harta kekayaan pada buku pelajaran kelas 2 SD. “Kami akan segera panggil kepseknya,” ujar Taufik, saat dihubungi pada Kamis, 12 April 2012.
Kepada pimpinan SD Angkasa IX Halim Perdanakusuma, Taufik akan menanyakan kronologi buku itu bisa lolos sampai penerbitan. Buku Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta yang diajarkan di SD IX Halim Perdanakusuma memuat cerita berjudul Bang Maman dari Kali Pasir. Kisah ini membeberkan soal istri simpanan dan perebutan harta kekayaan.
'Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta' adalah buku muatan lokal yang isinya diputuskan oleh pihak sekolah masing-masing. Hal ini berbeda dengan buku ajar mata pelajaran wajib yang disesuaikan dengan materi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Cerita Bang Maman dan istri simpanan menjadi perbincangan di Twitter sejak Kamis pagi, 12 April 2012. Kontroversi muncul setelah sejumlah orang tua murid kelas 2 di sekolah dasar di kawasan Jakarta Timur ini kaget saat melihat buku pelajar anak mereka yang bercerita tentang istri simpanan yang sebenarnya tidak lazim dibaca anak-anak.
Bang Maman dari Kali Pasir itu terdapat dalam buku latihan soal terbatas yang menjadi bacaan wajib anak SD Angkasa IX Halim Perdanakusuma. Kisah itu tercetak di halaman 30-31. Buku soal itu dibagikan di sekolah dasar naungan Yayasan Ardhya Garini, terbitan PT. Media Kreasi.
Guru SD Angkasa IX Halim Perdanakusuma, Hakim, membantah materi lokal dalam buku itu tidak edukatif. Sebaliknya ia meminta orang tua membaca dulu ceritanya dengan lengkap sebelum memprotes isi buku ini.
SD Angkasa IX enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait buku tersebut. “Silakan menghubungi pihak yayasan,” ujar Wakil Kepala Sekolah SD Angkasa IX, Rayani.
MITRA TARIGAN| SUBKHAN
Berita terkait:
Bang Maman Tak Punya Istri Simpanan di Kembangan
Kisah Bang Maman di Buku Sekolah Tak Relevan
Sejarawan: Kisah Bang Maman Bunuh Karakter Betawi
Orang Tua Cemas Efek Istilah ‘Istri Simpanan’ di Kisah Bang Maman
Guru Beralasan Kisah Bang Maman Itu Cerita Rakyat