TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi berjanji segera menuntaskan kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Palembang, yang melibatkan Angelina Sondakh, politikus Partai Demokrat. Pemeriksaan saksi-saksi untuk Angelina segera dilakukan.
"Seperti arahan pimpinan bahwa pemeriksaan terkait kasus dengan tersangka AS (Angelina Sondakh) segera dilakukan," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P, di kantornya, Selasa, 17 April 2012.
Johan mengatakan penyidikan kasus Angie terlihat lamban karena lembaga antikorupsi itu fokus pada persidangan kasus Wisma Atlet dengan terdakwa M. Nazaruddin. Itu penting, kata Johan, karena Angie juga bersaksi dalam kasus itu.
"Tapi ke depan kasus ini akan kami lanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi," ujar dia tanpa menyebutkan kapan waktu pemeriksaan dimulai.
KPK menetapkan Angie sebagai tersangka dalam pengembangan kasus suap proyek Wisma Atlet pada 3 Februari 2012. Penetapan tersangka Angie diumumkan langsung Ketua KPK, Abraham Samad. Sumber Tempo menyebutkan pengumuman tersangka Angie belum disetujui seluruh pimpinan KPK sehingga memicu lahirnya konflik internal. Akibatnya kasus Angie menjadi mangkrak.
Johan mengatakan isu mengenai konflik internal itu adalah upaya untuk menghalangi pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaganya. Ia mengatakan semua pimpinan tetap kompak.
Ia juga menampik isu bahwa Abraham sakit karena memikirkan kasus Angie yang tak bisa dilanjutkan. Begitu pula dengan isu bahwa berkas tersangka Angie tercecer. " Itu sungguh tidak benar," ucap dia.
Sumber Tempo di KPK menyebutkan setelah konflik internal terjadi, Abraham kembali memperbaiki komunikasi dengan pimpinan KPK lainnya dan penyidik. Selain melakukan gelar perkara secara berkesinambungan, Abraham juga kerap mengajak pimpinan lain seperti Bambang Widjojanto diskusi lepas di ruangannya mengenai penanganan korupsi.
Mereka pun sepakat agar penetapan tersangka harus lebih diteliti dan dirembukkan oleh seluruh pimpinan. Penyidik maupun pegawai yang terlibat dalam penanganan kasus juga dipermudah berdiskusi dengan Abraham. "Suasana kerja sudah mulai membaik," ucap sumber itu.
TRI SUHARMAN
Berita Terkait
Dhana Diduga Kongkalingkong dengan Atasannya
PPP: Interpelasi Dahlan Jangan Didramatisir
Trio Macan Akui 'Iwak Peyek' Mirip Lagu Cock Sparrer
Presiden Belum Dilapori Status Hukum Siti Fadilah
Pak Raden Berpeluang Dapatkan Hak Cipta Si Unyil
Disebut Tersangka, Penasihat Presiden Melenggang
KPK Akan Telusuri Keberadaan Indah