TEMPO.CO , Jakarta:Staf khusus Menteri Kesehatan Bidang Politik dan Kebijakan Kesehatan Bambang Sulistomo mengatakan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memutuskan mundur dari jabatannya karena tak mau merepotkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ia sudah memperhitungkan sendiri kondisi kesehatannya. Untuk berobat memerlukan waktu sehingga akan mengurangi kinerjanya, sehingga ia memutuskan mundur," kata Bambang saat dihubungi, Kamis, 26 April 2012.
Menurut Bambang, Presiden SBY mengijinkan Endang tetap bekerja sambil terus menjalani pengobatan. Buktinya, kata dia, Presiden SBY menyuruh dokter kepresidenan untuk mendampinginya selama pengobatan. "Presiden SBY tidak pernah minta Bu Menkes mundur," ujarnya.
Meski Presiden tak meminta mundur, Endang memilih mundur. "Jarang-jarang menteri mundur, dia elegan," kata Bambang. "Dia tidak ingin membebani kerja kabinet."
Endang, 57 tahun, menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada kabinet Indonesia Bersatu II sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya, doktor lulusan Harvard School of Public Health ini pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan.
Berita pengunduran diri Menter Kesehatan disampaikan langsung oleh Presiden SBY usai membesuk Endang di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, Kamis 26 April 2012. Selama dua pekan terakhir ini, istri Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, Dr. Reanny Mamahit ini menjalani perawatan karena kanker paru-paru yang dideritanya sejak Oktober 2010 lalu.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait
Siti Fadilah: Saya Menteri, Bukan Tukang Surat
SBY Cenderung Pilih Wamenkes Gantikan Endang
Menteri Endang Masih Dirawat di RSCM
Siti Fadilah Belum Berstatus Tersangka
Hari Ini, Siti Fadilah Klarifikasi ke Mabes Polri
Keluarga Dampingi Operasi Ani SBY
Menkes Peringatkan Rumah Sakit Soal Limbah