TEMPO.CO, Jakarta -- Angelina Sondakh dan Mindo Rosalina Manulang, dua tersangka perkara korupsi Wisma Atlet di Palembang, kini hidup berdampingan di dalam ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski begitu, keduanya tidak lantas mampu mengakrabkan diri. Mereka lebih memilih main kucing-kucingan. Jika Rosa ke luar sel, Angie akan berdiam di dalam; Angie urung ke toilet kalau Rosa duduk di ruang tunggu.(baca:Angie Jadi Tetangga Sel Rosa)
Angie dan Rosa baru bertatap muka pada Ahad, 30 April 2012, di ruang tunggu tahanan. Waktu itu, televisi di ruang tunggu sedang memutar tayangan sinetron. "Rosa yang mendekati Angie," kata penjaga tahanan ke Tempo, Rabu, 2 Mei 2012.
Awalnya, obrolan Angie-Rosa berlangsung canggung. Dibatasi seorang polisi perempuan yang duduk di antara mereka, keduanya ngalor-ngidul membicarakan sinetron di televisi. Suasana baru cair waktu Rosa bertanya tentang anak dan kesehatan Angelina. Rumpian Angie-Rosa melebar ke topik lain, soal dukungan pacar dan rencana pernikahan.
Seorang tamu Rosa bercerita, raut wajah Angie yang sebelumnya tersenyum mendadak berubah kala Rosa menyinggung tentang komunikasi melalui BlackBerry. Si tamu menirukan ucapan Rosa, "Bu Angie bekerja sama saja karena semua sudah terbuka dan lambat laun juga akan ketahuan." Sesaat tercenung, Angie mengelak. "Saya tak tahu apa-apa, Bu. Saya tak punya BlackBerry pada 2009," kata penjenguk menirukan jawaban Angie.
Pembicaraan keduanya terhenti sampai di situ. Setelah itu, Angie dan Rosa belum lagi bertemu atau berbincang di ruang tunggu. Jika tak diperiksa penyidik, Angelina kerap sibuk menerima tamu atau mengurung diri dalam sel.
Dalam kasus Wisma Atlet, Angie terindikasi meminta duit ke Rosa sebanyak Rp 5 miliar. Bukti itu muncul dalam kesaksian Rosa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan percakapan keduanya melalui BlackBerry Messenger. Tapi Angelina Sondakh kerap membantahnya. Dia mengklaim belum memiliki BlackBerry pada 2009, tahun ketika percakapan itu terjadi.
Angie memang menampik bukti-bukti yang melibatkan dirinya. Tapi penyidik KPK tak peduli. Petugas sidik tetap meresmikan politikus Partai Demokrat itu sebagai tersangka pada 3 Februari 2012. Angelina pun mendekam di bui sejak Jumat, 28 April 2012. Baca Selengkapnya di Majalah Tempo Pekan ini
ANTON SEPTIAN | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Dua Pekan Dibui, Angie Pilih Ngumpet di Sel
8 Rahasia di Tangan Angie
Tiga Rekening Angelina 'Angie' Sondakh Diblokir
Soal Angie, KPK Akan Minta Bantuan PPATK
Menteri Nuh Persilahkan KPK Bongkar Kasus Angie
Demokrat Dinilai Lindungi Angie
Warung Kopi Manado 'Wajib' Tayangkan Berita Angie
Pukat Desak Demokrat Copot Angie
Angelina Sondakh Ajukan Penangguhan Penahanan
Adakah Tersangka Baru Setelah Angelina Sondakh?
Angie Ditahan, Jumat Keramat Tersangka Koruptor
