TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menegaskan bahwa joy flight pesawat komersial Rusia Sukhoi Super Jet 100 yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak, Bogor, sudah memenuhi prosedur dan standar izin penerbangan.
Mangindaan menyebutkan, eksibisi terbang gratis ini telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, pihak keamanan Indonesia, dan Kementerian Perhubungan sendiri.
Mangidaan menyebutkan, rekomendasi dari Kementerian Luar Negeri adalah berupa izin diplomatik berupa diplomatic clearance dari otoritas keamanan berupa security clearance dan dari Kementerian Perhubungan sendiri berupa flight approval (izin terbang).
"Jadi, prosedur ini sudah dilewati sehingga joy flight ini bisa dilaksanakan," kata Mangindaan dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat, 11 Mei 2012.
Dia juga menyebutkan bahwa KNKT sedang menelusuri penyebab kecelakaan di Bogor tersebut dan KNKT sudah dua hari bertugas menyelidiki soal itu. "Ada masalah sedikit, telah ditemukan beberapa jenazah, 12 orang, sudah akan dievakuasi, tapi belum bisa. Helikopter sudah ada di sana. Selain medannya sulit, juga soal cuaca," kata Menhub.
Dia juga menyatakan bahwa pihak Rusia serius membantu Indonesia dalam menyelidiki kecelakaan ini.
WDA | ANT
Berita terkait
Foto Lokasi Jatuhnya Pesawat Sukhoi
ATC Izinkan Permintaan Turun Sukhoi ke 6 Ribu Kaki
Ini Bukan Celaka Pertama Sukhoi, Tapi Terfatal
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi
Riskan Terbang di Bawah 9000 Kaki di Gunung Salak
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Pilot Sukhoi Terlalu Ceroboh
Di Rusia, Muncul Dugaan Sukhoi Dibajak
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
KNKT Selidiki Izin Sukhoi Turunkan Ketinggian
Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Sukhoi